Home Nasional Peringati 25 tahun Hubungan Bilateral, Presiden Jokowi Diundang ke Kazakhstan

Peringati 25 tahun Hubungan Bilateral, Presiden Jokowi Diundang ke Kazakhstan

146
0
SHARE

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan dari Ketua Senat Republik Kazakhstan, Kassym Jomart Tokayev, beserta 8 delegasi lainnya, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (13/3).

Dalam pertemuan tersebut, Presiden didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Nurhayati Assegaf.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara dengan populasi penduduk muslim terbesar di dunia, dimana 70 persen dari 260 juta penduduknya beragama Islam. Meski demikian, Indonesia adalah negara yang beragam, baik dari segi agama maupun suku.

“Alhamdulillah bangsa Indonesia bisa hidup berdampingan secara damai. Prinsip-prinsip kedamaian dan toleransi harus dikedepankan,” ujarnya.

Ketua Senat Republik Kazakhstan, Kassym Jomart Tokayev,  menuturkan bahwa tujuannya ke Jakarta adalah untuk mengundang Presiden Indonesia melakukan kunjungan kenegaraan ke Astana di bulan Oktober.

“Tahun ini kita menandai perayaan 25 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Kazakhtan,” sambungnya.

Sementara itu, Ketua BKSAP DPR RI Nurhayati Assegaf mengatakan, delegasi Senat Kazakhstan menyampaikan undangan dari Presiden Kazakhstan kepada Presiden Jokowi untuk menghadiri acara Political Religious Meeting Conferences, yang akan dilaksanakan pada 10-11 Oktober 2018, di Astana.

Selain itu, Jokowi juga diharapkan dapat hadir dalam rangkaian acara peringatan 25 tahun hubungan Indonesia-Kazakhstan.

 

“Beliau berharap Pak Jokowi bisa merepresentasikan, memberikan sambutan di sana sebagai pembicara, mempresentasikan negara yang berpenduduk mayoritas muslim dan negara muslim terbesar,” ungkapnya.

Menurut Nurhayati, Presiden berharap agar Indonesia dan Kazakhstan sebagai negara muslim terbesar bisa merepresentasikan, menunjukkan Islam yang damai dan sejahtera memberikan kesejahteraan untuk masyarakat.

“Presiden juga menyampaikan bahwa kedua negara ini harus bekerja sama, meningkatkan kerja samanya terutama dalam merealisasikan kemerdekaan Palestina,” tuturnya.

Selain itu, Presiden Jokowi juga meminta dukungan Kazakhstan dalam pencalonan Indonesia sebagai anggota dari Dewan Keamanan PBB.

 

Sumber: http://setkab.go.id

Editor: Eko “Gajah”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here