Dalam rangka memperingati hari lahirnya Pancasila, Komite Pimpinan Pusat Partai Rakyat Demokratik (KPP PRD) melaunching tagar #2019GantiHaluanEkonomi. Tagar tersebut merupakan bentuk koreksi dan rekomendari dari PRD atas situasi ekonomi politik selama ini yang lebih mengarah pada haluan ekonomi liberal.
Sekretaris Jenderal PRD Dominggus Oktavianus menyampaikan bahwa karena haluan ekonomi yang liberal tersebut, cita-cita masyarakat adil dan makmur sebagaimana yang terkandung dalam Pancasila tidak dapat dijalankan hingga saat ini.
“Haluan ekonomi yang liberal mengakibatkan ketimpangan yang semakin tidak terelakkan, 1 persen orang terkaya menguasai 49,3 persen kekayaan nasional,” ujar Dominggus dalam diskusi mengenai situasi nasional ekonomi politik di Tebet, Jakarta selatan, Jumat (1/6).
Menurut Dominggus, haluan ekonomi liberal itu juga yang mengakibatkan struktur ekonomi Indonesia sangat rapuh. Sehingga sangat mudah untuk dihempas oleh factor internal maupun internal. “Seperti yang terjadi hari-hari terakhir ini, Rupiah dihempas oleh Dollar AS. Mungkin ada rongrongan eksternal, tetapi persoalan terbesarnya di internal, yaitu fundamental ekonomi Indonesia yang sangat rapuh,” tegasnya.
Ia juga menegaskan, haluan ekonomi liberal terbukti tidak bisa membawa bangsa Indonesia menuju cita-cita kemakmuran dan keadilan sosial. “Yang terjadi justru sebaliknya, ekonomi kita tidak pernah berkembang sebagaimana mestinya, karena kegagalan industrialiasi dan pengembangan sektor pertanian,” tutur Dominggus.
Berkaitan dengan hal itu, di pemilu 2019 nanti, lanjut Dominggus, perlu untuk menyerukan pentingnya perubahan haluan ekonomi sebagai jalan keluar atas situasi ekonomi nasional saat ini. “Tinggalkan haluan ekonomi liberal. Kembalilah pada haluan ekonomi sebagaimana digariskan konstitusi kita, Pasal 33 UUD 1945,” paparnya.
Reporter: Eko “Gajah”