Para Pilot dan Karyawan PT Garuda Indonesia (Persero) yang sebelumnya mengancam akan melakukan aksi mogok kerja pada saat mudik lebaran batal menggelar aksinya.
Presiden Asosiasi Pilot Garuda, Bintang Hardianto, meenyampaikan bahwa aksi mogok merupakan upaya terakhir.
“Kami meminta agar Pemerintah mau berperan aktif membantiu menyelamatkan PT Garuda Indonesia, karena kami sudah mencoba memberikan masukan kepada Menteri BUMN sejak 2017 tapi tidak ada respon,” kata Bintang dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (2/6).
Bintang menyebutkan, rencana aksi mogok tersebut merupakan bukti kecintaan karyawan terhadap PT Garuda.
“Ini agar permasalahan di tubuh Garuda dapat diselesaikan oleh pemerintah sehingga tetap dapat membahwa konsumen terbang tinggi membawa bendera bangsa,” ujarnya.
Bintang berharap, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dapat membantu penyelesaian yang melanda PT Garuda Indonesia.
“Besar harapan kami Bapak Menko Maritim dapat membantu menyelesaikan permasalahan ini,” tuturnya.
Sebelumnya, beredar informasi bahwa telah dilakukan pertemuan antara pilot dan karyawan PT Garuda Indonesia dengan Menko Luhut.
Selain itu, Ia juga meminta maaf kepada masyarakat Indonesia atas rencana mogok pilot dan karyawan PT Garuda. Pasalnya, hal itu tentu mengganggu kenyamanan penumpang yang sudah menjadi pelanggan Garuda Indonesia.
“Kepada masyarakat Indonesia kami memohon maaf yang sebesar-besarnya atas rencana pelaksanaan mogok ini,” pungkasnya.
Reporter: Eko “Gajah”
