Politik identitas dinilai menjadi ancaman serius yang akan menghalangi langkah Joko Widodo dalam memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Stabilitas politik yang berkaitan dengan isu-isu identitas saat ini digunakan menjadi serangan yang digencarkan oleh kelompok-kelompok politik tertentu.
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Kepala Pusat Penelitian London School of Public Relations (LSPR) Lestari Nurhajati saat menjadi pembicara dalam Rakernas Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) di Bogor, Jawa Barat, Jumat (16/3).
Menurut Lestari, setidaknya terdapat tiga indikator yang menyebabkan politik identitas menjadi ancaman serius bagi eksistensi Jokowi dalam Pilpres 2019. Pertama, Adanya upaya konformitas sosial yang menggiring ke arah keseragaman pemikiran dan tindakan. Dengan kata lain, perbedaan dan keragaman bangsa Indonesia juga mengalami ancaman yang sangat serius. “Yang berbeda akan dimusuhi dan disudutkan di pojokan.”
Kedua, etnosentrisme yang terus didengung-dengungkan. Keberagaman di Indonesia berada diambang kehancuran. Hal itu lantaran etnis tertentu memposisikan etnis yang lain lebih rendah dari lainnya. Munculnya anggapan-anggapan bahwa suku tertentu tidak seharusnya ada dan layak hidup di Indonesia.
“Saling mencurigai keberadaannya, mempertanyakan nasionalisme identitas keindonesiaannya, inilah etnosentrisme itu,” kata Lestari.
Letrasi mengungkapokan, ndikator ketiga ialah menguatnya intoleransi di kalangan masyarakat. Budaya saling menghargai dikikis perlahan oleh kepentingan-kepentingan yang merasa paling benar. “Mereka tidak mau menghargai beragam perbedaan yang ada di bumi pertiwi ini,” cetusnya.
Ancaman Jokowi dalam Pilpres 2019 juga akan diperparah dengan menguatnya produksi berita-berita bohong (hoax). Berita hoax secara bertubi-tubi menyerang Jokowi yang dikaitkan dengan kebijakan-kebijakan pemerintahan saat ini.
“Banyak sekali beredar berita-berita bohong yang menyudutkan posisi pemerintah, dan pasti akan berpengaruh pencalonan kembali Jokowi dalam Pilpres nanti,” pungkasnya.
Reporter: Eva Ulpiati