Home Nasional Presiden: Bangsa Indonesia Harus Mampu Jadi Khairu Ummah

Presiden: Bangsa Indonesia Harus Mampu Jadi Khairu Ummah

127
0
SHARE

Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa bangsa Indonesia harus mampu menjadi khairu ummah, yakni umat yang terbaik dan besar, kompetitif berkemajuan, berkeadaban dan disegani oleh bangsa-bangsa lain di dunia.

Presiden optimis bahwa dengan hidayah dari Al-quran dan penguasaan teknologi digital, bangsa Indonesia akan mendapatkan kemuliaan, mendapatkan kharomah dari Allah SWT dan ditinggikan derajatnya.

“Ini sesuai dengan firman Allah bahwa Allah akan meninggikan derajat orang-orang beriman dan berilmu pengetahuan,” katanya saat memberikan sambutan pada Peringatan Nuzulul Quran Tahun 1439 H/2018 M Tingkat Nasional, di Istana Negara, Jakarta, Senin (4/6).

Presiden mengajak masyarakat untuk membawa bangsa Indonesia menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini dimaksudkan untuk membuktikan bahwa manusia benar-benar mengemban perintah Allah SWT untuk memakmurkan kehidupan di dunia, mencerdaskan masyarakat dan bangsa, serta mewujudkan kemaslahatan umum.

“Dengan bersumber pada Alquran maka kita membangun kemaslahatan, membangun kedamaian, membangun kemajuan dan harmoni di tengah masyarakat,” ucapnya.

Sebelumnya, Presiden juga mengingatkan bahwa Allah SWT memerintahkan kepada semua agar kemajuan umat, masyarakat, dan bangsa harus terus dibangun.

“Dibangun dengan cara terus-menerus mengembangkan dan memperkuat budaya membaca, baik itu membaca buku maupun membaca alam dan kehidupan sehari-hari. Dibangun dengan cara mengembangkan ilmu pengetahuan yang akan menghasilkan kebaikan dan kemajuan,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, kemajuan umat, masyarakat, dan bangsa harus terus dibangun dengan menjadikan agama sebagai ajaran suci yang menuntun semua untuk memperkokoh iman, memperkuat akhlakul karimah, dan menyelamatkan manusia dari perbuatan nista dan munkar.

“Dibangun dengan memperkuat komitmen untuk mewujudkan keadilan secara sosial, ekonomi, hukum dan politik, mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, mewujudkan negeri yang baldatun toyyibatun wa rabbun ghafur,” lanjut Presiden.

Sebagaimana diketahui, kegiatan Peringatan Nuzulul Quran Tahun 1439H/2018M itu dihadiri di antaranya oleh Ibu Negara Iriana, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Kalla, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, para pimpinan lembaga negara, dan para duta besar negara sahabat.

 

Sumber: http://setkab.go.id

Editor: Eko “Gajah”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here