Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada segenap Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk mengantisipasi perubahan dunia yang begitu cepat. Oleh sebab itu, jangan sampai salah mengantisipasi.
“Cepat sekali, yang hitungannya bisa hari, minggu, atau bulan, yang akan mengubah bidang ekonomi, sosial, politik, semuanya,” kata Presiden saat menghadiri apel Babinsa se-Indonesia, di Bandung, Jawa Barat, Selasa (17/7).
Presiden menambahkan bahwa Babinsa harus siap dan berada pada barisan terdepan dalam mengantisipasi terorisme agar tidak dapat berkembang kemana-mana.
“Isu-isu yang menyebabkan keresahan jangan sampai berkembang di mana-mana karena bisa meresahkan masyarakat,” tegasnya.
Ia juga meminta Babinsa juga terlibat dalam mewujudkan gagasan atau ide memanfaatkan Dana Desa untuk membangun infrastruktur di desa. “2015 sudah kita kucurkan Rp 20 triliun, 2016 sudah kita kucurkan Rp 47 triliun, 2017 sudah kita kucurkan Rp 60 triliun, 2018 kita kucurkan lagi Rp 60 triliun. Artinya, sampai sekarang yang kita gelontorkan Dana Desa, daerah-daerah desa-desa, sudah Rp 187 triliun, jumlah yang sangat besar sekali,” terang Presiden.
Oleh sebab itu, Presiden menginstruksikan kepada Babinsa untuk terlibat dalam membangun masyarakat ditingkat desa. “Membangun jembatan untuk anak-anak sekolah. Sangat ironis sekali Rp 187 triliun sudah kita ke Lontar ke desa tetapi masih ada jembatan seperti itu. Kalau sulit keuangan tidak mencukupi. Ya sampaikan ke atas, ke atasan,” ucapnya.
Sumber: http://setkab.go.id
Editor: Eko “Gajah”