Peningkatan kapasitas dan kualitas bangsa merupakan tugas besar seluruh elemen bangsa. Peningkatan tersebut dilakukan melalui pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
Presiden Joko Widodo mengatakan, pembangunan SDM yang unggul memang diperlukan di tengah hijrah bangsa Indonesia. Hijrah dari ketertinggalan menuju kemajuan.
“Saat ini memang kita sedang proses hijrah. Hijrah dari pesimisme menuju optimisme. Hijrah dari individualisme menuju kolaborasi. Hijrah dari kemarahan menuju kesabaran. Kita semua ingin hijrah juga dari ketimpangan-ketimpangan menuju sebuah keadilan sosial,” ujarnya saat peresmian pembukaan Kongres XIX Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Kongres XVIII Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 21 Desember 2018.
Manusia-manusia unggul yang cerdas, inovatif, berakhlak baik, serta cinta tanah air akan mempercepat proses hijrah bangsa Indonesia tersebut. Presiden percaya bahwa dari IPNU dan IPPNU akan terlahir tokoh-tokoh terbaik negeri ini di tengah persaingan global.
“Saya percaya IPNU dan IPPNU memiliki peranan penting dalam mempersiapkan kader-kader NU di masa yang akan datang untuk menjadi manusia-manusia terbaik di Republik ini yang siap menghadapi perubahan-perubahan global,” tuturnya.(Rls)