Presiden Joko Widodo menerima kunjungan dari Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) periode 2012-2017 di Istana Merdeka, Senin 10 April 2017. Dalam pertemuan tersebut, Presiden didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Adapun komisioner KPU yang hadir, yakni Ketua KPU Juri Ardiantoro, dan para anggota Ida Budhiati, Ferry Kurnia, Sigit Pamungkas, Hadar Nafis Gumay, Arief Budiman, Hasyim Asy’ari, serta Sekretaris Jenderal KPU Arif Rahman Hakim.
Kehadiran Komisioner KPU di Istana Merdeka tersebut untuk melaporkan tugas yang telah dikerjakan selama lima tahun pada tahun 2012 hingga 2017. Dalam pertemuan tersebut, Komisioner KPU menyerahkan lima buku yang masing-masing berisikan tentang pemilihan legislatif 2014, pemilihan presiden dan wakil presiden 2014, pilkada serentak 2015-2017, inovasi yang sudah dilakukan oleh KPU periode 2012-2017 dan pemilu dalam gambar atau dalam foto yang mencerminkan bagaimana pemilu diselenggarakan di seluruh Indonesia.
“Jadi lima buku itulah yang menjadi cerminan atau gambaran dari apa sudah kami lakukan selama lima tahun terakhir. Dan itu menjadi laporan kami kepada pemerintah, kepada DPR, dan kepada Presiden,” ucap Ketua KPU Juri Ardiantoro saat memberikan keterangan pers di Kantor Presiden.
Hal lain yang disampaikan kepada Presiden adalah persiapan Pilkada 2018 dan persiapan Pemilu serentak 2019. “Karena baik Pilkada 2018 yang akan diselenggarakan di 171 daerah dan diantaranya adalah provinsi-provinsi besar, maupun Pemilu 2019 tahapannya akan dimulai sejak tahun ini tahun 2017,” ucap Juri.
Dalam pertemuan itu, Juri mengatakan bahwa Presiden memberikan apresiasi kepada KPU yang sudah menjalankan tugasnya selama 5 tahun terakhir dengan baik dan menjalankan seluruh Pemilu Pilkada dengan baik. Walaupun, lanjut Juri, Presiden memberi catatan yang menjadi pekerjaan rumah untuk perbaikan pemilihan umum di masa mendatang. “Presiden memberikan catatan dan memberikan masukan-masukan untuk perbaikan Pemilihan mendatang,” ucap Juri.
Sebagai informasi, dari tujuh orang Komisioner KPU periode 2012-2017, terdapat dua nama yang terpilih menjadi Komisioner 2017-2022, yakni Arief Budiman dan Hasyim Asy’ari.
*Presiden Menerima Pimpinan Bawaslu 2012-2017*
Selain menerima Komisioner KPU periode 2012-2017, Senin 10 April 2017 di Istana Merdeka, Presiden menerima Pimpinan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) periode 2012-2017. Setelah pertemuan, Ketua Bawaslu Muhammad mengatakan kepada wartawan di Kantor Presiden bahwa dirinya bersama anggota Bawaslu lainnya melaporkan hasil pengawasan Pemilu sejak awal bertugas pada 12 April 2012 kepada Presiden.
“Kami laporkan hasil-hasil pengawasan yang telah dilakukan oleh jajaran Badan Pengawas Pemilu, baik yang ada di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan hingga pengawas TPS,” kata Muhammad.
Muhammad juga menyerahkan sebuah buku laporan tentang pengawasan lengkap sejak 2012, pelaksanaan laporan pengawasan Pilkada 2013, hasil pengawasan pemilihan anggota DPR, DPD dan DPRD dan hasil pengawasan pemilihan presiden tahun 2014. “Serta hasil pengawasan Pilkada serentak tahap pertama pada tahun 2015 dan paling akhir dalam laporan kami adalah hasil pengawasan Pilkada serentak tahap kedua pada tanggal 15 Februari 2017 kemarin,” ucap Muhammad.
Muhammad mengatakan Presiden menyampaikan apresiasi atas kerja keras panitia pengawas pemilu di seluruh tingkatan dan mengharapkan adanya strategi pengawasan serta penajaman peran fungsi Bawaslu pada masa mendatang.
“Intinya sekali lagi, beliau (Presiden) menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Bawaslu dan seluruh jajarannya atas kinerja dan profesionalitasnya, independensinya dalam mengawal proses-proses pemilihan yang ada di republik ini,” ucap Muhammad.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Sementara itu, tampak hadir dari Pimpinan Bawaslu adalah Ketua Bawaslu Muhammad, dan para koordinator, yakni Nasrullah, Daniel Zuchron, Endang Wihdatiningtyas, Nelson Simanjuntak serta Sekjen Bawaslu Gunawan Suswantoro.(*)
Jakarta, 10 April 2017
Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden
Bey Machmudin