Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara yang sangat besar, bahkan membutuhkan waktu terbang sekira 9 jam 15 menit untuk menempuh perjalanan dari ujung barat ke ujung timur.
Selain luas negara, Indonesia juga memiliki banyak sekali perbedaan. Maka dapat dipastikan bahwa negara Indonesia akan menghadapi tantangan dan ancaman yang sangat luar biasa.
“Oleh karena itu, semua rakyat di negeri ini harus produktif, harus memiliki etos kerja yang baik, dan tidak gampang menyerah,” kata Presiden saat memberikan kuliah umum pada Angkatan ke-2 Pendidikan Bela Negara Partai Nasional Demokrat (Nasdem), di Gedung ABN Nasdem Pancoran, Jakarta, Senin (16/7).
Menurut Presiden, di dalam negeri saat ini tantangan yang harus dihadapi adalah radikalisme, intoleransi, terorisme da korupsi. Bahkan, Indonesia juga masih berkutat dengan kemiskinan dan kesenjangan.
Sementara tantang dari luar adalah perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China dan revolusi industri 4.0 yang akan menjadi tantangan jika tidak mempersiapkan diri dan tidak bisa mengikuti.
“Kita harus tahu artificial intelijen, kita harus tahu, internet of thing kita harus tahu, big data kita harus mengerti. Karena revolusi industri 4.0, McKinsey Global Institute mengatakan bahwa perubahan revolusi industri 4.0 ini perubahannya 3.000 kali lebih cepat dari revolusi industri,” ujarnya.
Presiden menjelaskan, dalam situasi seperti saat ini yang dibutuhkan adalah produktivitas. “Semua manusia yang ada di negara kita ini harus produktif, harus menghasilkan. Sehingga semua rakyat, kita semuanya, harus memiliki sebuah etos kerja yang baik, memiliki elan, memiliki semangat juang hidup yang tinggi, tidak gampang menyerah, tidak gampang putus asa, melihat tantangan tidak grogi, melihat hambatan tidak grogi, menghadapi cobaan tidak ragu,” tegasnya.
Ia melanjutkan, jangan sampai ada rasa pesimis, ragu takut dalam menghadapi tantangan, cobaan dan ujian. “Sekali lagi, etos kerja, elan ini harus terus kita dorong agar seluruh rakyat, seluruh masyarakat, terutama anak muda ini memiliki,” tukas Presiden.
Untuk diketahui, kuliah umum pada Angkatan ke-2 Pendidikan Bela Negara Partai Nasional Demokrat (Nasdem) itu dihadiri oleh Menko Polhukam Wiranto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dan Ketua Partai Nasdem Surya Paloh.
Sumber: http://setkab.go.id
Editor: Eko “Gajah”