Sehari sebelum hari ini Tanggal 1 Juni 2017 perwakilan Suku Anak Dalam (SAD) desa Tebing Tinggi Kecamatan Nibung kabupatem Musirawas Utara (Muratara) mendatangi kantor Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan diterima langsung oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dengan membuat serimoni penyerahan Garuda Pancasila sebagai tanda mengawal kekuatan persatuan dalam lambang Pancasila.
Ketika itu Cak Imin sapaan akrab Muhaimin Iskandar juga menyampaikan dukungannya untuk membantu menyuarakan penderitaan kaum SAD yang sedang terzolimin.
Selain itu anggota DPR RI Daniel Johan yang juga Dewan Pembina DPP Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) saat diwawancarai tim redaksi jaman.or.id kemarin (31/5) selepas menerima keluhan Suku Anak Dalam (SAD) bersama Ketum PKB Cak Imin, menyatakan bahwa keluhan SAD adalah soal hak ulayatnya yang di rampas PT.Lonsum (London Sumatera) sebagai Anggota DPRRI membidangi komisi pertanian, Daniel Johan akan segera memanggil manajemen PT.Lonsum untuk penyelesaian masalah ini.
Perlu di ketahui bahwa sudah banyak korban dalam memperjuangkan hak ulayat adat SAD ini. Mulai dari 40 sdh di jebloskan dalam penjara oleh PT.Lonsum bersama aparat kepolisian nya.
Sungguh miris, dimana hal ini terus terjadi. Lebih miris lagi para pejuang pembela hak ulayat adat SAD mendapatkan penyiksaan yang sangat kejam dari pihak kepolisian setempat yaitu Kepolisian Musi Rawas “sungguh tidak adil rasanya, mudah-mudahan yang menyiksa sesama manusia dia mendapat kebaikan dan tidak pernah merasakan apapun balasan perbuatannya”.
Kami atas nama DPP JAMAN (Jaringan Kemandirian Nasional) mengutuk keras perbuatan keji siapapun termasuk perbuatan keji orang-orang yang suka menyiksa sesama manusia.
Kami mendukung sepenuh hati kepada semua rekan-rekan yang ada di daerah Sumatra Selatan untuk memenuhi barisan membantu memperjuangkan hak ulayat adat SAD. Termasuk mendukung sepenuh hati apa yang telah diperbuat Ketua Umum PKB Cak Imin yang telah menerima dan menyambut baik kedatangan perwakilan SAD dan mau memperjuangkan keluhan SAD untuk melawan ketidak adilan.
Kami juga mengetuk pintu hati rekan-rekan semua untuk bahu membahu saling tolong menonolong untuk keberhasilan saudara kita dari SAD. Kita bersatu maka kita pasti menang.
Kepada segenap warga bangsa Indonesia mohon doa dan dukungannya agar saudara kita SAD mendapatkan haknya kembali dan mendapat pertolongan dari Tuhan sang pencipta alam.
Rilis ini diharapkan dapat mengetuk pintu hati saudara sekalian sebagai “Saya Indonesia dan Saya Pancasila” semoga semangat Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2017 ini dapat juga membuktikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia termasuk Rakyat SAD.
Sekali lagi!. Semoga kesaktiannya Pancasila dapat nyata bagi saudara kita SAD dan rakyat Indonesia secara keseluruhan. Aamiin (red)
