Home Nasional Selain Perdagangan, Presiden dan Menlu AS Bahas Situasi di Semenanjung Korea

Selain Perdagangan, Presiden dan Menlu AS Bahas Situasi di Semenanjung Korea

168
0
SHARE

Selain melakukan pembahasan intens mengenai perdagangan yang melibatkan Indonesia dengan Amerika Serikat, Presiden Joko Widodo dan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo juga melakukan pembahasan mengenai situasi di kawasan Semenanjung Korea.

Sebagaimana diketahui, Presiden menerima kunjungan kehormatan dari Menlu AS di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (5/8).

“Secretary Pompeo kan baru saja juga berkunjung ke Pyongyang (Korut) pasca KTT Presiden Trump dengan Presiden Kim Jong Un. Disampaikan bahwa memang ada kemajuan, tetapi kemajuannya tidak secepat yang diharapkan,” kata Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi usai mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut.

Retno menuturkan, Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa Indonesia ingin melihat stabilitas dan denuklirisasi di Semenanjung Korea. Oleh karena itu, Indonesia terus mendukung terciptanya stabilitas dan perdamaian di Semenanjung Korea.

Bahkan, lanjut Retno, Presiden menyampaikan keinginannya menggunakan Asian Games XVIII Tahun 2018 yang digelar di Indonesia ini untuk merekatkan persahabatan antara masyarakat dua negara.

“Jadi di dalam konteks P-to-P (private to private)-nya, Asian Games dapat digunakan. Karena kan yang penting dalam kita membahas proses perdamaian yang harus terus dijaga itu adalah trust, confidencebuilding measures harus dibangun terus,” tandasnya.

Retno menambahkan, Indonesia ingin memberikan kontribusi di dalam trust dan confidence–building measures terutama terkait dengan P-to-P antara masyarakat.

Selain soal Semenanjung Korea, dalam kesempatan itu, Presiden juga menyampaikan tentang isu Palestina. Ia menegaskan, Palestina merupakan prioritas politik luar negeri Indonesia, ada di setiap hati masyarakat Indonesia.

Oleh karena itu, Presiden terus berharap agar Amerika Serikat memberikan peran yang kontributif kepada proses perdamaian. “Presiden mengatakan bahwa two state solution is the only solution, karena solusi ini yang dinilai oleh Presiden paling valuable dan lasting, paling dapat dilakukan,” papar Retno.

 

Sumber: http://setkab.go.id

Editor: Eko “Gajah”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here