Usai melaksanakan salah Jumat di Masjid Agung Al-Barkah, Bekasi, Jawa Barat, Presiden Joko Widodo melanjutkan kunjungan untuk menyerahkan 204 sertifikat tanah wakaf, baik untuk masjid, musala, tempat pendidikan dan pondok pesantren, Jumat (25/1).
Presiden mengaku telah memerintahkan kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk mempercepat penyelesaian sertifikasi tanah wakaf.
“Karena setiap saya ke daerah, kampung, maupun ke desa, sering masuk suara ke telinga saya sengketa lahan, sengketa tanah. Banyak sekali tanah wakaf yang menjadi sengketa padahal sudah didirikan masjid,” ujarnya.
Ia mencontohkan pembangunan masjid di Jakarta yang sudah berdiri megah. “Dulunya harga tanah mungkin masih murah, sekarang sudah Rp 120 juta per meter. Nah, mulai jadi ramai karena harga tanahnya sudah begitu sangat mahal, padahal sertifikatnya belum ada,” tutur Presiden.
Presiden juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Menteri ATR/Kepala BPN dan Kepala Kantor BPN yang sudah bekerja keras menyelesaikan 204 sertifikat tanah wakaf di Bekasi.
“Mudah-mudahan insyaallah dengan adanya sertifikat ini yang sudah dipegang, maka masjid, musala, pensantren, tempat pendidikan kita harapkan tidak ada lagi sengketa-sengketa. Kita harapkan tidak ada lagi sengketa-sengketa lahan,” kata dia.
Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Mensesneg Pratikno, dan Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Jalil.
Sumber: http://setkab.go.id
Editor: Eva Ulpiati
