Presiden Joko Widodo memastikan pada tahun 2019 jumlah penerima bansos PKH akan ditingkatkan menjadi 15 juta KPM. Ia menegaskan bahwa nominal bansos PKH yang akan diterima KPM juga akan dinaikkan.
“Tahun depan insyaallah saya pastikan naik. Untuk besarnya indeks menunggu persetujuan DPR,” ujarnya saat menyerahkan bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan, bansos Beras Sejahtera (Rastra), dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Kabupaten Gresik, bertempat di GOR Tri Darma Petrokimia Gresik, Kamis (8/3).
Jokowi mengatakan bahwa pemerintah terus berupaya meningkatkan jumlah penerima bansos PKH. Ia menjelaskan bahwa pada tahun 2017 jumlah penerima bansos PKH sebanyak 6 juta KPM, meningkat menjadi 10 juta KPM pada tahun 2018, sementara pada tahun depan pemerintah telah mengkaji kenaikan jumlah penerima menjadi 15 juta KPM.
“Untuk itu saya ingatkan kembali penggunaannya harus sesuai peruntukannya yakni untuk pendidikan dan gizi anak,” tegasnya.
Sementara itu, Menteri Sosial Idrus Marham menyampaikan bahwa besaran bantuan PKH yang diterima setiap individu saat ini Rp1.890.000 per tahun.
Dana tersebut dicairkan dalam empat tahap yakni pada Februari, Mei, Agustus dan November. Untuk menuju peningkatan jumlah penerima PKH, pihaknya kini tengah melakukan berbagai persiapan agar penyalurannya tepat sasaran. “Yang pasti data penerima harus valid.”
Oleh karena itu, Kementerian Sosial tengah melakukan verifikasi dan validasi data hasil pendataan yang dilakukan oleh lembaga yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang statistik. Selanjutnya, Kementerian Sosial menetapkan data terpadu sebagai sumber data dalam menetapkan sasaran program penanggulangan kemiskinan dan bertanggung jawab mengelola Data Terpadu tersebut,” paparnya Idrus.
Untuk informasi, total bantuan sosial untuk Provinsi Jawa Timur pada tahun 2018 mencapai Rp 7.122.486.080.000. Bansos tersebut terbagi dalam bansos PKH Reguler untuk 1.746.401 keluarga, PKH Disabilitas untuk 10.833 jiwa, dan PKH Lanjut Usia untuk 38.856 jiwa.
Bansos berikutnya adalah Beras Sejahtera/BPNT untuk 2.819.765 keluarga, Bantuan Hibah Dalam Negeri, Bantuan Paket Sembako dan bantuan paket untuk anak berprestasi.
Khusus untuk Kabupaten Gresik, total bansos yang diterima pada tahun 2018 mencapai Rp 214.003.160.000. Bansos tersebut terbagi dalam PKH Reguler sebanyak 51.556 KPM, PKH Disabilitas sebanyak 791 jiwa, PKH Lanjut Usia sebanyak 1.043 jiwa, dan bantuan Beras Sejahtera (Rastra)/BPNT sebanyak 85.526 keluarga.
“Secara nasional realisasi penyaluran bansos PKH Tahap I tahun 2018 telah mencapai 97 persen,” pungkas Idrus.
Sumber: www.kemsos.go.id
Editor: Eko “Gajah”