Lembaga penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) dan pengawasan pelaksanaan Pemilu saat ini harus lebih jeli dan terus meningkatkan pengawasan dan perkembangan pola permainan politik uang.
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Peneliti Senior Sindikasi Pemilu Demokrasi (SPD), Daniel Zuchron, dalam diskusi dan peluncuran hasil riset dengan tema “Peta Jalan Pencegahan Politik Uang di Pilkada” di Demang Resto & Coffee Lounge Sarinah, Jakarta, Rabu (30/5).
“SPD sependapat, bahwa politik uang jelas menjerumuskan demokratisasi kedalam lubang pragmatisme politik,” kata Daniel.
Dibeberapa daerah misalkan, lanjut Daniel, beberapa pasangan calon yang juga berkampanye tentang anti politik uang malah tertangkap tangan melakukan politik uang. “Modus juga terus berganti sesuai dengan perkembangan iklim, momentum, dan waktu,” ungkapnya.
Sementara itu, Peneliti senior Founding Fathers House (FFH) Dian Permata menjelaskan, saat masa kampanye berada di musim kemarau, maka bentuk politik uang dapat berupa alat-alat pengairan lahan pertanian masyarakat. “Dan ini salah satu bentuk politik uang,” tegasnya.
Reporter: Eko “Gajah”