Dunia Islam Indonesia kembali berduka. Pasalnya, ulama ahli fiqih asal Betawi, KH Saefudin Amsir, menghembuskan nafas terakhirnya di RS Omni Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (19/7) pukul 01.00 dini hari.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin turut merasa kehilangan atas berpulangnya sosok alim berusia 63 tahun tersebut. Ia merupakan murid dari KH Saefuddin Amsir saat menjadi mahasiswa di Universitas Islam Asy-Syafiiyah.
“Beliau salah satu dosen terbaik karena kealimannya,” kata Lukman, saat takziah ke rumah almarhum di Cipinang Melayu, Jakarta Timur.
Menurut Lukman, Saefuddin Amsir memiliki jasa yang luar biasa. Pasalnya, ulama kharismatik tersebut memiliki banyak karya tulis yang luar biasa.
“Bukan hanya bagi warga DKI Jakarta, tapi juga bagi rakyat Indonesia,” ujarnya.
Saefuddin Amsir dikenal sebagai salah satu ulama yang produktif mengeluarkan karya-karya kajian fiqih. “Tulisannya yang terakhir, al-Qur’an, I’jazan wa Khawashan, wa Falsafatan. Itu kajian yang mendalam. Syarah dari karya imam Al-ghazali dan itu luar biasa,” tandas Lukman.
Lukman berharap, dengan ilmu tertulis yang ditinggalkan, kepulangan KH Saefudin Amsir keharibaan Allah SWT tidak menyebabkan umat Islam kehilangan sumber ilmu.
“Mudah-mudahan kepulangan beliau, tidak menyebabkan kita kehilangan ilmu, tapi justru akan semakin memacu kita untuk menggali ilmu,” ucapnya.
Sumber: https://kemenag.go.id
Editor: Rahmawati Alfiyah
