Anak usaha PT Perusahaan Gas Negara (PGN), PT Saka Energi Indonesia tertarik untuk mengikuti lelang blok minyak dan gas (migas) yang akan digelar tahun ini. Bahkan mereka juga siap untuk menggunakan skema gross split dalam pengerjaannya. Hingga saat ini, PT Saka belum menyebutkan mana saja blok yang diinginkannya.
Direktur Utama PT Saka Tumbur Parlindungan menyatakan bahwa salah satu blok yang diinginkannya berada di kawasan Indonesia Timur. “Saka juga ingin masukkan satu blok di Indonesia Timur,” katanya di Jakarta, Selasa (12/12).
Tumbur mengatakan, alasan menginginkan blok tersebut lantaran disbanding yang lain, kawasan tersebut masih banyak wilayah yang belum dieksplorasi.
“Kami juga sudah melakukan studi bersama di blok itu, jadi mungkin ada potensi,” ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa PT Saka sudah mempunyai banyak pengalaman menggunakan skema gross split saat mengelola blok di Amerika Serikat.
“Malah kadang-kadang lebih bagus Indonesia, ikut lokasinya. Tapi jangan dibandingka dengan PSC (kontrak bagi hasil),” tutup Tumbur. (EA)