Home Nasional Bandung Menari Ketuk Tilu Bersama di halaman Gedung Sate

Bandung Menari Ketuk Tilu Bersama di halaman Gedung Sate

490
0
SHARE

Jamaninfo.com, Bandung – Komunitas Rumpun Indonesia di Kota Bandung menyambut baik tongkat estafet merawat keberagaman sebagai ruh DNA bangsa Indonesia. Sudah dipahami bersama, tantangan terbesar 74 tahun Indonesia merdeka adalah menguatnya intoleransi ketegangan beragama akibat politik identitas yang membuat sekat-sekat perbedaan yang tajam di masyarakat.

Karena itu, Bangsa Indonesia perlu menyadari bahwa Tuhan telah merahmati Indonesia dengan keberagaman identitas lintas agama, suku, budaya, jenis kelamin, status sosial, dan pilihan identitas lainnya. Kota Bandung pun menyelenggarakan tarian bersama Ketuk Tilu guna menjawab tantangan tersebut dengan tajuk, Seberapa Indonesianya Kamu?.

“Kegiatan menari bersama di kota Bandung ini ternyata telah menarik perhatian di masyarakat luas, tidak hanya menarik perhatian perempuan, namun juga para laki-laki dari berbagai kota di Jawa Barat. Kami sangat menyambut baik semua yang ingin berpartisipasi,” ujar salah satu pendiri komunitas Rumpun Indonesia, Marintan Sirait, melalui siaran pers yang diterima Minggu (1/9).

Pendaftar menari bersama Ketuk Tilu berasal dari lintas profesi, gender, mulai dari anak SD hingga lansia. Ketuk Tilu dipilih lantaran merupakan tarian rakyat di wilayah Priangan yang masuk dalam kategori tari pergaulan sebagai cikal bakal lahirnya tari Jaipongan. Sejarah Ketuk Tilu adalah tarian dalam upacara menyambut panen padi yang bertujuan mensyukuri serta memohon keselamatan dan kesejahteraan dengan nilai kearifan lokal agar manusia dapat menghormati dan merawat alam yang telah dianugerahkan Tuhan.

Baca juga: Komunitas Indonesia.id Gelar Flash Mob Cokekan di Kota Tua

Acara berlangsung hari ini, Minggu (1/9), di halaman Gedung Sate. Diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya 3 stanza, lalu doa untuk negeri dari perwakilan lintas agama. Baru kemudian para penari lintas usia dan gender menarikan tarian Ketuk Tilu dipimpin oleh Ine Arini sebagai penari utama dengan metode menari bersama. Penari pun mengajak serta penonton untuk bergerak bersama.

“Antusiasme warga dalam mengikuti menari bersama Ketuk Tilu ini adalah cerminan kegelisahan bersama di masyarakat untuk bahu-membahu melawan intoleransi demi menjaga Indonesia,” kata Ketua Indonesia.id Eva Simanjuntak.

Acara yang digelar Rumpun Indonesia ini diharapkan membuat masyarakat luas khususnya kota Bandung, menyadari kembali gerakan budaya adalah pemersatu perbedaan untuk menghargai keberagaman ekspresi dan menghargai toleransi di bumi Nusantara. Pun mengenalkan tarian Ketuk Tilu sebagai salah satu kekayaan budaya Priangan di Jawa Barat kepada masyarakat luas, serta mengembalikan nilai-nilai kearifan lokal.

Acara ini juga melibatkan beberapa jaringan seperti Ganesha Entrepreneur Foundation, Pertiwi Kota Bandadung, IKA SMPN 1 Salawu Tasikmalayu, Al-Ma’soem dan lainnya.(Ril)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here