Pemerintah terus berupaya untuk merealisasaikan program Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga di seluruh Indonesia. Lembaga penyalur BBM sangat memengaruhi dalam mewujudkan program tersebut. (Baca juga: BBM Satu Harga, Salah Satu Resep Persatukan Bangsa)
Berkaitan dengan hal itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meresmikan SPBU Regular di Kecamatan Banggai Tengah, Banggai Laut, Sulawesi Tengah.
Peresmian SPBU Regular dilakukan oleh Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Harya Adityawarman bersama dengan Anggota Komite BPH Migas Marwansyah Lobo Balia, GM MOR VII PT Pertamina (Persero) Tengku Fernanda, Bupati Banggai Laut H. Wenny Bukamo, jajaran TNI dan Polri, serta tokoh masyarakat Kabupaten Banggai Laut.
“Melalui program BBM Satu Harga, Pemerintah bersama Pertamina berkomitmen untuk terus menambah jumlah lembaga penyalur BBM di seluruh Indonesia. Ini merupakan salah satu agenda prioritas pemerintahan Jokowi-JK yang termasuk dalam Nawacita: membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. Alhamdulillah Puji Tuhan pada hari ini masyarakat di Banggai Laut akhirnya bisa menikmati BBM dengan harga yang sama dengan di Jawa. Hal ini tidak lepas berkat dukungan Pemerintah Daerah, TNI dan Polri, serta stakeholders terkait”, ujar Adityawarman saat peresmian tersebut.
Adityawarman menyampaikan, Menteri ESDM berupaya untuk mewujudkan program Nawacita Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan menerbitkan Peraturan Menteri ESDM No. 36 Tahun 2016 tentang Percepatan Pemberlakuan Satu Harga Jenis BBM Tertentu dan Jenis BBM Khusus Penugasan secara Nasional, yang diberlakukan sejak 1 Januari 2017. (Baca pula: Jokowi: BBM Satu Harga Wujud Pemerataan dan Keadilan Sosial)
Sementara itu, Bupati Banggai Laut, Wenny Bukamo mengungkapkan bahwa warga Banggai Laut merasa bersyukur atas kehadiran SPBU tersebut. Hal itu lantaran masyarakat dapat menikmati BBM premium dengan harga Rp 6.450/liter dan solar seharga Rp 5.150,-/liter.
“Tentunya hal ini akan meringankan beban masyarakat yang selama ini kesulitan dalam membeli BBM”, ungkap Wenny.
Banggai Laut adalah daerah kepulauan. Panjang jalan di Banggai Laut sekitar 400 km dan hanya seperempatnya yang beraspal. Adanya SPBU Regular ini diharapkan akan mendorong kemajuan sektor transportasi dan mendukung perkembangan sektor perikanan, sehingga akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Banggai Laut.
Ditjen Migas bersama BPH Migas dan Pertamina terus melakukan pemetaan lokasi sasaran program BBM Satu Harga. Untuk wilayah Sulawesi, setelah Banggai Laut akan ada 5 kabupaten lain yang didirikan lembaga penyalur BBM, yaitu Sigi, Gorontalo Utara, Konawe Kepulauan, Kepulauan Sitaro, dan Kepulauan Talaud.
Dalam kesempatan yang sama, secara simbolis diresmikan juga lembaga penyalur BBM yang terletak di Distrik Prime, Kabupaten Lanny Jaya – Papua. (Baca juga: ESDM Targetkan Bangun 54 Titik Penyalur BBM Satu Harga Tahun 2018)
Menurut GM MOR VII PT Pertamina (Persero) Tengku Fernanda, SPBU Regular Banggai Laut dan SPBU Kompak Lanny Jaya berturut-turut adalah SPBU ke-3 dan ke-4 yang telah beroperasi dari rencana 67 lembaga penyalur program BBM Satu Harga yang akan didirikan oleh PT Pertamina (Persero) di tahun 2018. (Baca juga: Pertamina Pastikan Harga BBM Sama di Semua Lembaga Penyalur)
“Kapasitas tangki SPBU Regular yang diresmikan ini sebesar 15 KL Premium dan 15 KL Solar. Diharapkan dengan adanya SPBU ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Banggai Laut,” terangTengku.
Sebelumnya di Kabupaten Banggai Laut telah berdiri satu SPBU Regular yang terletak di Kecamatan Banggai untuk melayani masyarakat dengan menyediakan jenis BBM Premium dan Solar.
Masyarakat Banggai Laut sebelumnya membeli BBM jenis Premium dan Solar di pengecer dengan kisaran harga Rp 15.000 hingga Rp 30.000 per liter. Sedangkan di Kabupaten Lanny Jaya, harga BBM jenis Premium dan Solar mencapai kisaran Rp 20.000 hingga Rp 40.000 per liter.
Pendirian SPBU ini diharapkan akan membawa dampak positif bagi perekonomian serta meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat di Banggai Laut dan Lanny Jaya.
Sumber: www.esdm.go.id
Editor: Hendri Kurniawan