Home Nasional Bercadar atau Tidak, Mari Saling Menghormati!

Bercadar atau Tidak, Mari Saling Menghormati!

100
0
SHARE

Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifuddin mengajak masyarakat agar saling menghormati pilihan cara berpakaian seseorang di muka umum. Menggunakan cadar maupun tidak, Ia berharap masing-masing dapat saling menghormati.

Menurutnya, orang yang menggunakan cadar tentu memiliki motif yang berbeda-beda. “Bisa karena fasion, mode, atau juga refleksi dari keyakinan pemahaman keagamaan. Karenanya, ada dua hal menyikapi pemahaman ini,” ujarnya usai menghadiri Silaturahmi Kebangsaan  dalam rangka memperingati hari lahir Pancasila 1 Juni di Masjid Istiqlal Jakarta, Rabu (16/05).

Lukman menjelaskan, menghormati mereka yang bercadar seperti juga menghormati mereka yang menggunakan atribut lain di muka umum. “Itu bagian dari hak setiap kita. Apalagi kalau itu terkait dengan keyakinan, pemahaman ajaran agamanya,” ucapnya.

Ia juga meminta kepada mereka yang bercadar juga menyadari lingkungan sekitarnya yang juga ingin bisa berinteraksi. “Jadi kedua belah pihak harus saling membangun kesadaran untuk saling menghormati,” tandas Lukman.

Lukman menuturkan, berdasarkan pada alasan untuk interaksi tersebut, terdapat sejumlah Lembaga pendidikan atau tempat tertentu yang tidak memperbolehkan menggunakan cadar. “Kententuan ini juga menjadi bagian yang harus difahami, dimengerti oleh mereka yang menggunakan cadar,” tuturnya.

Lukman juga mengajak masyarakat untuk mengembalikan agama kepada esensi ajarannya yang moderat atau tidak ekstrim kiri maupun kanan. Sebab, hakikat agama adalah moderat.

“Kewajiban kita semua untuk mengajak kedua kutub ini ke tengah dengan cara memahami dan mengamalkan ajaran agama yang moderat kepada esensi ajaran agama yang sesungguhnya yang memanusiakan manusia. Agama hadir untuk melindungi harkat martabat kemanusiaan, bukan justru sebaliknya. Agama tidak boleh diperalat, dimanipulasi, bahkan dieksploitasi untuk hal-hal yang justru menimbulkan sesama kita saling menegasikan, saling merendahkan, bahkan saling meniadakan satu dengan yang lain,” pungkasnya.

 

Sumber: https://kemenag.go.id

Editor: Rahmawati Alfiyah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here