Ratusan uastadz dan ustadzah se-Madura menyatakan diri bergabung dengan Jaringan Santri Kemandirian Nasional (JAMAN Santri) Jawa Timur dan berkomitmen untuk mendukung kembali Joko Widodo sebagai Presiden periode 2019-2024 dalam Pemilihan Umum 2019 mendatang.
Ketua JAMAN Santri Jawa Timur, Syaiful Amin, mengungkapkan bahwa para ustadz dan ustadzah siap untuk mengawal, memperjuangkan dan memenangkan Jokowi.
“Kami akan bahu membahu dan bekerja sama dalam memenangkan Bapak Jokowi,” ungkapnya dalam acara Konferensi Ustadz dan Ustadzah se-Madura di, Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu (28/7).
Sementara itu, Ketua Umum Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) Iwan Dwi Laksono yang datang dalam acara itu menegaskan bahwa secara organisasi, JAMAN telah memutuskan untuk mendukung Jokowi dalam Pilpres mendatang.
Menurutnya, Jokowi merupakan figur sudah memiliki segudang pengalaman dan pemerintahan, terutama sejak menjadi Walikota, Gubernur dan Presiden Republik Indonesia.
“Bapak Jokowi adalah sosok yang sosok yang sangat sederhana tetapi lugas dan tegas dalam memimpin,” tegasnya.
Untuk diketahui, JAMAN Santri merupakan organisasi sayap JAMAN yang bergerak menggalang kekuatan santri yang memiliki cita-cita kemandirian nasional.
Iwan menuturkan, Dukungan JAMAN Jokowi sudah berlangsung sejak Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta tahun 2012 lalu. “Kami menilai bahwa sosok dan figur seperti Bapak Jokowi inilah yang dibutuhkan oleh bangsa Indonesia.”
Selain itu, tambah Iwan, Jokowi juga mempunyai kepedulian yang besar terhadap Nahdlatul Ulama. Dalam pelbagai kesempatan, Jokowi selalu menyampaikan bahwa NU telah memberikan kontribusi besar dalam menjaga Indonesia.
“Bapak Jokowi juga memercayai bahwa NU memiliki peran yang sangat penting dalam menampilkan serta meneguhkan wajah Islam yang moderat,” tandasnya.
Berkaitan dengan hal itu, Iwan meminta kepada para ustadz dan ustadzah untuk tetap teguh dan berjuang dalam memenangkan kembali Jokowi dalam Pemilu 2019 mendatang.
“Mari bergotong royong membangun politik yang mempunyai etika dan beradab,” pungkasnya.
Reporter: Indah Aprianti