JAMANINFO.COM, Jembrana – Dukungan terhadap Antonius Iwan Dwi Laksono, Caleg DPR RI dalam kurun waktu kurang dari dua pekan makin menguat. Bukan hanya dari kaum milenial, Caleg dari PKB nomer urut 01 ini juga mendapat dukungan kaum ibu-ibu di Kecamatan Negara yang tergabung dalam Arisan Mingguan (ARMI). Mereka berharap Cak IDL, panggilan akrab Iwan Dwi Laksono itu dapat mengontrol kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat.
Menurut Masyitoh, warga Loloan Timur berharap Cak IDL bisa mengontrol kebijakan pemerintah, salah satunya penentuan tarif listrik yang merupakan salah satu kebutuhan masyarakat.
“Ya saya sih berharap pak Iwan bisa mengontrol penetapan tarif listrik PLN. Karena penghasilan suami dan masyarakat di sini yang bertani itu rendah,” kata Masyitoh usai silaturahmi dengan rekan ARMI.
Masyitoh mendukung Cak IDL dengan harapan pengaruhnya ke pemerintah bisa menjadi kontrol yang efektif. Masyitoh ingin, tarif dasar listrik bisa dijangkau oleh masyarakat berpenghasilan rendah
“Yaa… Pokoknya bisa dijangkau sehingga bisa menutup kebutuhan lainnya,” katanya lagi.
Hal senada disampaikan Bu Umi, warga Ketapang Muara ini optimis Cak IDL terpilih mewakili aspirasi warga di parlemen. Bu Umi mengingatkan, agar Ketua Umum Jaringan Kemandirian Nasional itu benar-benar amanah mewakili aspirasi rakyat.
“Saya hanya berharap yang terbaik saja untuk pak Iwan. Hanya saja, kalau seandainya terpilih nanti, jangan hanya janji-janji saja seperti caleg-caleg lainnya,” ujar Umi.
Wanita ramah tersebut menegaskan, jika sudah menentukan pilihan untuk Capres yang akan dicoblosnya pada 17 April nanti. Demikian halnya dengan caleg DPR RI yang duduk di Senayan.
“Kalau untuk capres sudah yakin saya bakal dukung pak Jokowi. Kalau untuk calegnya pak Iwan boleh lah. Masih muda dan ganteng soalnya,” kata Umi sambil tersipu.
ARMI awalnya diinisiasi Zahra, warga Desa Pengambengan. Anggota ARMI merupakan ibu-ibu rumahtangga yang saling mengenal dari pertemanan di media sosial setahun silam.
“ARMI itu saya yang mulai dari teman-teman di Facebook. Lalu terpikir untuk bertemu dengan yang lainnya. Saya ajak makan-makan disini gratis,” tutur Sarah.
Dari beberapa kali pertemuan itulah, akhirnya tercetus untuk mengadakan arisan sebagai simbolisasi silaturahmi.
“Ndak usah banyak-banyak, 50 ribu saja tiap minggu yang sebagian disisakan untuk kegiatan sosial,” katanya.
Nantinya, jika mungkin ARMI akan mengembangkan kegiatannya untuk tujuan yang bersifat bisnis. Apalagi jika JAMAN turut mensupport kegiatan yang mereka lakukan.
“Semoga, ketika kami bergabung dengan JAMAN bisa semakin mendorong ibu-ibu terbantu dalam pengembangan usaha kecil,” pungkasnya. Sdk