Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI di Gedung DPR/MPR, Senayan Jakarta, Rabu (30/5).
Dalam Raker tersebut, Menteri ESDM, Ignasius Jonan, didampingi Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar, memaparkan kinerja Kementerian ESDM triwulan I tahun 2018.
Jonan menyampaikan bahwa capaian Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor ESDM pada Triwulan I 2018 sebesar Rp 40,7 triliun. Ia optimis, target PNBP yang ditargetkan dalam APBN 2018 akan dapat dicapai.
“PNBP Kementerian ESDM yang ditargetkan atau tercatat di APBN 2018 adalah sebesar Rp 120,5 triliun, untuk 3 (tiga) bulan I atau triwulan I itu mencapai Rp 40,7 triliun, jadi ini kalau dikali empat, kami yakin kalau targetnya Rp 120 triliun pasti akan terlampaui, karena capaian yang diterima pada tahun 2017 sebesar Rp 132 triliun,” ujarnya.
Bahkan, Jonan menargetkan PNBP pada akhir tahun 2018 mendatang mencapai Rp 160 triliun. “Mudah-mudahan Rp 150 hingga Rp 160 triliun bisa dicapai di tahun 2018 akhir,” imbuhnya.
Capaian selanjutnya, produksi migas sebesar 2.171 Ribu BOPD dari target hingga akhir tahun sebesar 2.151 BOPD. Capaian tersebut terdiri dari produksi minyak bumi 780 Ribu BOPD dan produksi gas bumi 1.391 Ribu BOEPD.
Sementara kebijakan prioritas terkait BBM Satu Harga pada triwulan pertama 2018 telah mencapai 59 titik dan hingga bulan Mei 2018 sebanyak 62 titik.
“Tahun 2017 yang lalu terealisasi 57 titik dan target tahun ini secara kumulatif sebanyak 130 titik. Triwulan I tambah 2 titik dari sebelumnya menjadi 59 titik. Penambahan terbanyak biasanya akan terjadi pada triwulan III dan IV, mudah-mudahan dapat tercapai 130 titik hingga akhir tahun 2018 dan penambahan 40 titik lagi tahun depan,” urai Jonan.
Sementara itu, Kontrak Kerja Sama Perpanjangan/Alih Kelola dengan Skema Gross Split sudah diselesaikan 6 kontrak. Hingga akhir tahun 2018 mendatang, ditargetkan akan selesai 12 kontrak.
“Kontrak Kerja Sama Perpanjangan/Alih Kelola dengan Skema Gross Split pada tahun 2017 sebanyak 1 kontrak, tahun 2018 ditargetkan 12 kontrak dan yang sudah diselesaikan 6 kontrak,” lanjut Jonan.
Triwulan I tahun 2018 Kementerian ESDM juga mencatat, Jaringan Gas Kota hingga saat ini masih dalam proses lelang, begitu pula dengan Konversi BBM ke Bahan Bakar Gas untuk Nelayan sebanyak 25.000 unit dan konversi minyak tanah ke LPG sebanyak sebanyak 531.131 paket.
Untuk Jaringan Gas Kota, kumulatif telah tercapai sepanjang 10.671 km pada tahun 2017. Dan capaian triwulan I sepanjang 10.818 Km. Tambahannya sebesar 147 km tersebut berasal dari pipa transmisi Grisik-Pusri (82,07km), pipa transmisi Duri-Dumai (12,17km), ORF Semarang – Porong Grati (0,75km), Pipa Distribusi Dumai (47,00km), Hak khusus PGN Tambak Aji (5,98km).
Capaian selanjutnya terkait DMO Batubara ditargetkan sebesar 114 juta ton, dengan capaian triwulan I sebesar 20 juta ton. Luas rekmalasi tambang tahun 2017 mencapai 6.808 Ha.
Ditargetkan tahun 2018 6.900 Ha dan capaian triwulan I 2018 sebesar 904 hektare yang sudah dikerjakan. “Biasanya memang triwulan I untuk pekerjaan fisik agak pelan karena juga karena musimnya juga musim hujan,” jelas Jonan.
Pembangunan Fasilitas Pengolahan & Pemurnian (Unit) atau smelter tahun 2017 sebanyak 4 smelter, ditargetkan tahun 2018 sebanyak 2 smelter dan truwulan I 2018 yang sudah dikerjakan adalah 1 smelter.
LTSHE di wilayah 3T (tertinggal, terdepan dan terisolir), tahun 2017 yang lalu telah terdistribusi sebanyak 79.556 KK, tahun 2018 ini ditargetkan akan diberikan untuk 175.782 KK. Bantuan LTSHE hingga triwulan I masih dalam proses lelang.
“Pembangunan PJU Tenaga Surya, saat ini masih dalam proses lelang, tahun 2017 lalu telah dibangun sebanyak 9.249 unit dan ditargetkan untuk tahun 2018 sebanyak 17.161 unit. Dari 32 paket, 21 telah ada pemenang (2 telah kontrak), dan 19 paket sisanya masih menunggu kelengkapan data dukung,” terang Jonan.
Untuk pengeboran air tanah pada daerah sulit air, tahun 2017 sebanyak 238 titik, tahun 2018 ini ditargetkan sebanyak 550 titik dan yang sudah selesai dikerjakan hingga triwulan I 2018 sebanyak 11 titik. Sisanya masih penyelesaian sipil 15 titik, Konstruksi 125 titik, dan sisanya persiapan serta mobilisasi.
Sumber: www.esdm.go.id
Editor: Hendri Kurniawan