Home Regional JAMAN jatim Dukung Polda Ungkap Pelaku Kekerasan di Jawa Timur

JAMAN jatim Dukung Polda Ungkap Pelaku Kekerasan di Jawa Timur

182
0
SHARE

Serangkain peristiwa yang melibatkan isu keagamaan sampai hari ini masih kerap terjadi disejumlah daerah di Indonesia. Setelah penganiyaan ulama dan penyerangan terhadap tempat ibadah oleh orang tidak dikenal, kini mulai bergerak ke Jawa Timur, seperti yang terjadi di Tuban dan Lamongan baru-baru ini.

Berkaitan dengan hal itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Jaringan Kemandirian Nasional (DPD JAMAN) Jawa Timur, Mulyadi, mendukung langkah Kepolisian Daerah (Polda) Jatim untuk mengusut tuntas semua pelaku penyerangan berantai tersebut.

Menurut Mulyadi, aksi penyerangan yang bermotif keagamaan tersebut sangat meresahkan masyarakat. Ia mengutuk tindakan yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab tersebut.

“Ini sudah meresahkan. Di beberapa tempat sudah terjadi tindak kekerasan bermotif agama. Kali ini korbannya adalah KH. Hakam Mubarok,” katanya di Surabaya, Rabu (20/2).

Mulyadi mengaku, pihaknya mendukung penuh langkah Polda Jatim dalam menciptakan rasa aman dan nyaman bagi lingkungan masyarakat. Hal itu sesuai dengan komitmen kepolisian sebagai pelayan dan pelindung setiap warga negara Indonesia.

Sementara itu, hingga detik ini pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan atas kasus percobaan tindak pidana tersebut.

“Jejak dan identitas pelaku sduah dilacak menggunakan alat Inafis For Table System, tetapi tidak muncul datanya,” kata kasat reskrim Polres Lamongan, AKP Yadwivana Jumbo Qantasson kepada media, Minggu (18/02) petang.

Berdasarkan keterangan polisi, pelaku tidak memiliki KTP dan belum pernah rekaman kependudukan. Hal itulah yang membuat kepolisian kesulitan melacak rekam jejak pelaku.

Mulyadi mengaku optimis kepolisian dapat mengungkap otak intelektual penyerangan kepada tokoh agama tersebut. Di tahun politik ini, Ia berharap kepada masyarakat agar tetap tenang, tidak mudah terpancing dan tetap menjaga kondusifitas.

“Saya berharap tahun politik tidak dijadikan kesempatan oleh sekelompok orang untuk membuat keresahan di masyarakat kita,” pungkasnya.

 

Reporter: Naufal Qushai

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here