Jamaninfo.com, Jakarta – Dewan Pimpinan Pusat Jaringan Kemandirian Nasional (DPP JAMAN) mengapresiasi langkah cepat Presiden Jokowi meresafel kabinet. JAMAN berharap langkah cepat ini menghasilkan kinerja terbaiknya diujung masa Jabatan kabinet Jokowi.
Menkominfo yang sebelumnya diisii oleh kader Partai Nasdem digantikan oleh Ketum Projo, Budi Ari, dan dipasangkan dengan Nezar Patria sebagai Wamen kominfonya. Disini terlihat bagaimana kepiawaian presiden membagi secara proporsional antara dukungan politik dan dukungan profesional di kabinetnya. Demikian di sampaikan oleh Hadi Mustafa Sekjen DPP JAMAN.
“JAMAN Berharap tidak adalagi duri dalam danging dalam kabinet pemerintahan Jokowi, semua harus tegak lurus dan fokus membantu pemerintahnan ini dengan happy ending menyelesaikan problem kebangsaaan. Tidak adalagi kerja biasa-biasa tapi harus kerja serba cepat mengejar sisa waktu yang adaada”, Ujar Hadi.
Menurut Hadi Mustafa, Akselerasi kebijakan diperlukan ditengah revolusi digital, dan Ekspektasi masyarakat sangat tinggi terhadap pemerintah agar mampu menjawab tantangan zaman. Kemandirian teknologi, pengembangan sarana prasarana telekomunikasi kita masih tertinggal jauh dari bangsa lain. Maka profesionalisme sangat dibutuhkan guna membantu meringankan kerja Presiden .
Nama Nezar Patria bukanlah nama yang asing di dunia Aktivis gerakan mahasiswa. Di masa Orde Baru, ia menjadi salah satu dari 13 korban penculikan aktivis reformasi. Karir panjang profesional Nezar Patria pernah menjadi Pemimpin Umum Harian Serambi Indonesia, pendiri portal berita daring viva.co.id, pernah menjadi wakil pemimpin redaksi CNN Indonesia Digital, Pemimpin Redaksi The Jakarta Post , Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI) , Anggota Dewan Pers dan Anggota Dewan Etik di Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI). pernah bekerja sebagai Direktur Kelembagaan PT Pos Indonesia (Persero) dan Komisaris Utama PT Dapensi Trio Usaha. Dan Nezar Patria menjabat sebagai Staf Khusus V Menteri BUMN.
Jaman berharap duet Budi Arie Setiadi dan Nezar Patria di Menkominfo. Mampu menuntaskan carut marutnya regulasi, siber security, kebocoaran data, darurat hoax media sosial, korupsi BTS, dan percepatan pemerataan infrastruktur telekomunikasi.(*)