Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menegaskan bahwa status Bali saat ini masih aman. Status dengan level awas hanya berlaku dalam radius 8-10 km dari kawah Gunung Agung di Karang Asem yang berjarak 60 km dari Bali.
“Status Awas kami tingkatkan dari Siaga sejak beberapa bulan yang lalu hanya untuk radius 8 hingga 10 km puncak Gunung Agung, di luar itu Bali aman, tidak ada status apa-apa. Yang menjadi status Awas itu adalah, saya ulangi, hanya radius 8 hingga 10 km dari kawah Gunung Agung, selebihnya Bali aman,” ujar Jonan di sela-sela kunjungan kerjanya ke Gardu Induk Pamecutan Kelod, yang terletak di Desa Dangin Puri Kauh, Kota Denpasar, Bali, Kamis (21/12).
Bahkan, untuk membuktikan bahwa status Bali aman, Jonan berencana untuk mengajak keluarganya berlibur ke Bali.
“Untuk membuktikan Bali aman, dan status Gunung Agung itu tidak mempengaruhi seluruh Bali, Bapak Presiden besok akan melakukan Rapat Terbatas di Bali dan nanti tahun baru, tanggal 30 sampai tanggal 1, saya kembali kesini mengajak serta keluarga saya untuk berlibur di Bali, jadi tidak ada masalah dan ini bukan tanggapan wong saya sendiri mau berlibur kesini,” katanya.
Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo akan tiba di Bali sore ini (Jumat, 22/12) dan langsung menuju ke hotel Grand Inna Kuta. Setelah itu, pada malam hari Jokowi akan melakukan pertemuan di Bali.
Namun, Jonan tetap meminta kepada Pemerintah Daerah dan pemangku kepentingan untuk tetap mewaspadai aktifitas vulkanik Gunung Agung.
“Kita Pemerintah Pusat, maupun Pemerintah Daerah dan pemangku kepentingan harus tetap waspada karena walaupun banyak alat dipasang, kita tidak bisa tahu persisnya karena itu dikenai status Awas untuk radius 8 hingga 10 Km dari kawah,” tuturnya.
Gunung Agung terletak pada lokasi geografis 115.5080 BT dan 08.3420 LS. Secara administratif termasuk ke dalam Kabupaten Karangasem atau sekitar 60 km dari Denpasar Bali.
Untuk memantau aktivitas vulkanik Gunung Agung, Kementerian ESDM melalui Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi membangun Pos Pengamatan Gunung Agung (Pos PGA) yang berada di Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem sekitar 12 km dari puncak kawah Gunung Agung.
Saat ini Pos PGA sudah dilengkapi dengan peralatan sesuai standar pengamatan gunung api yakni, 2 unit CCTV yang berfungsi untuk visual, 11 set stasiun di Gunung Agung dan 4 set stasiun di Gunung Batur untuk mengetahui data seismik, 5 set GPS dan 3 set Tiltmeter di Gunung Agung untuk mengetahui data deformasi dan 2 sensor temperatur untuk mengetahui data geokimia. (HK)