Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi- Kyai Ma’ruf, Ace Hasan Syadzily, menilai bahwa mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said telah rabun dalam memandang lompatan kemajuan sejak kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Sebagaimana diketahui, Sudirman dalam sebuah diskusi menyatakan bahwa kebijakan Jokowi demi menghadapi Pemilu.
“Sudirman Said yang pernah menjadi Menterinya Pak Jokowi, namun politik membuatnya rabun melihat kenyataan,” kata Ace dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi JamanInfo, Jumat (11/1).
Menurut Ace, dalam kurun waktu empat tahun ini, Presiden Jokowi justru banyak melakukan terobosan dan transformasi dalam pembangunan ekonomi yang dapat menjadi fondasi dasar bagi kemajuan Indonesia.
“Gaya kepemimpinan Pak Jokowi tidak terjebak rutinitas birokrasi, keluar dari zona nyaman para teknokrat tapi melakukan lompatan-lompatan yang hasilnya tidak instan dan memiliki dampak jangka panjang,” tegasnya.
Ia juga menegaskan, jika Presiden Jokowi hanya memikirkan posisi elektoral, tentu pembangunan hanya akan dipusatkan di Jawa. Pasalnya, populasi pemilih terbesar adalah di Jawa.
“Tapi Pak Jokowi keluar dari kepentingan elektoral semata dengan melakukan percepatan pembangunan infrastruktur yg bersifat Indonesia Sentris, bukan Jawa sentris, di perbatasan, di pulau terdepan dan Indonesia Timur,” tandas Ace.
Ace menambahkan, hal yang sama juga terjadi pada kebijakan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga yang diterapkan di seluruh Indonesia.
“Ini mencerminkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Jadi pernyataan Sudirman sangat mudah dipatahkan dengan perubahan 4 tahun ini,” imbuhnya.
Editor: Eva Ulpiati