Bencana gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,7 dan tsunami yang melanda wilayah Palu, dan Donggala, di Sulawesi Tengah pada Jum’at (28 September 2018) pukul 17.00 WITA telah menyisakan duka mendalam bagi para korban dan juga seluruh Bangsa Indonesia.
Berkaitan dengan hal itu, dalam rangka meringankan beban masyarakat terdampak gempa dan tsunami, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin membuat Crisis Center Indonesia Maju untuk membuka penggalangan logistik yang dibutuhkan para korban bencana pada 1 Oktober 2018 lalu.
Manajer Crisis Center Indonesia, Vera Tobing, mengaku bangga dengan pemerintah dan pihak-pihak lain yang begitu tanggap, cepat, dan terkoordinasi dalam penanganan bencana Palu dan Donggala.
“Apresiasi juga kami sampaikan kepada masyarakat yang telah mempercayai Crisis Center Indonesia Maju untuk mengelola bantuan yang disampaikan. Bantuan masyarakat merupakan energi penggerak untuk Palu dan Donggala segera pulih dan bangkit paska gempa dan tsunami,” ujar Vera dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (11/10).
Vera menyampaikan bahwa pada Jumat (12/10) dini hari, tim perintis Crisis Center akan berangkat menuju Palu melalui jalur udara untuk membawa bantuan logistik.
“Bantuan yang akan dibawa oleh Tim Perintis berupa tenda, makanan bayi, susu bayi, pampers, pembalut wanita, buku cerita anak-anak, boneka, beras, gula, makanan kecil seperti biskuit, coklat, peralatan sholat, selimut, dan lain-lain,” ujarnya.
Ia juga menuturkan bahwa Crisis Center akan membuat posko di Palu, Donggala, dan Sigi. Selain itu, penyaluran bantuan akan difokuskan didaerah-daerah yang mínim bantuan.
“Untuk mensinergiskan bantuan, tim perintis akan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah dan pihak lain yang secara bersama-sama mengevakuasi korban,” tutur Vera.
Vera mengungkapkan bahwa Crisis Center Indonesia Maju turut prihatin dengan bencana yang terjadi di Palu dan Donggala. Ia berharap upaya pencarian korban dapat berjalan dengan lancar.
“Harapan kami, ini tidak berhenti disini, dan kami akan terus berupaya untuk dapat menyalurkan bantuan yang telah dipercayakan masyarakat kepada kami,” tandasnya.
Sementara itu, Jemmy Ole, Wakil Sekretaris Jenderal Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) yang juga merupakan salah satu tim perintis yang akan diberangkatkan ke Palu, menambahkan bahwa JAMAN merupakan salah satu inisiator yang akan selalu berpartisipasi aktif dalam Crisis Center tersebut.
Ia mengaku memahami betul medan bencana gempa bumi di Sulteng. Pasalnya, Ia pernah tinggal lama di Kota Pal. “Saya pernah tinggal lama di Palu, jadi paham betul medan di sana. Saya juga selalu berkoordinasi terus dengan DPD JAMAN Sulteng terutama DPK Palu dan DPK Donggala tentang apa-apa yang dibutuhkan disana,” tegasnya.
Jemmy menerangkan bahwa Dewan Pimpinan Pusat JAMAN juga sudah membentuk posko-posko pengumpulan donasi yang tersebar di 5 (lima) titik di Jakarta.
“Silakan bagi masyarakat Jakarta yang ingin mendonasikan bantuannya, kami siap menyalurkan. Sedikit banyak jumlahnya nanti akan kita serahkan kepada relawan JAMAN di Sulteng untuk dibagikan kepada korban disana,” pungkasnya.
Reporter: Catur Apriliana