Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di tahun 2018 ini memprioritaskan program yang berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat. Bahkan, sebagian besar anggaran belanjanya dialokasikan untuk melaksanakan program tersebut.
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar menyampaikan bahwa masyarakat akan merasakan dampak langsung dari program tersebut. Melalui pembagian grartis paket converter kit LPG, hal ini akan menjadi andalan dalam meningkatkan ketahanan energid an perekonomian nelayan kecil.
Jika selama ini para nelayan itu melaut dengan BBM jenis premium atau solar, kini mereka bisa melaut dengan perahu dengan mesin menggunakan LPG. Dengan LPG, para nelayan bisa menekan biaya operasional melaut, sehingga mengurangi beban perkonomian mereka. Penghematannya bisa sampai 30 persen dibanding menggunakan BBM.
“Hemat sekitar Rp 20.000 sampai 30.000 per hari, atau sekitar Rp 600.000 sampai 900.000 sebulan,” kata Wakil menteri ESDM Arcandra Tahar di Kota Padang, Sumatera Barat.
Pemakaian LPG untuk perahu nelayan juga akan mengurangi pemakaian bahan bakar fosil, sehingga lebih ramah lingkungan. Paket konverter kit LPG untuk nelayan meliputi pipa penyalur (selang), pengatur (regulator), pencampur (mixer/injector) dan alat pendukungnya, tabung LPG, LPG, as panjang, serta baling-baling beserta alat kelengkapannya.
Selama 2017, sebanyak 17.081 unit konverter kit LPG untuk nelayan telah dibagikan di 28 Kabupaten/Kota, diantaranya Kabupaten Pasaman Barat, Kota Padang, Kab. Gorontalo, Kab. Lombok Barat, Kab. Lombok Timur, Kab Sukabumi, Kab. Tuban, Kab. Pati, Kab. Banyuwangi, Kab. Pasuruan, Kab. Probolinggo, Kota Makasar, Kab. Cilacap, Kab. Demak, Kab. Maros, Kab. Jenepoto, Kab. Soppeng, Kab. Pemalang, Kab. Mamuju, Kab. Jembrana, Kab. Malang, Kab. Labuhan Batu, Kab. Agam, Kota Surabaya, Kab. Lamongan, Kab. Jepara, dan Kab. Cirebon.
Capaian tersebut menambah jumlah konverter kit yang telah diberikan kepada nelayan pada tahun 2016 sebanyak 5.473 unit.
Untuk tahun 2018, pemerintah menugaskan PT Pertamina (Persero) mendistribusikan dan memasang 25.000 paket konverter kit untuk nelayan di 58 Kabupaten/Kota di 18 Provinsi. Yakni Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Bali, Nusa Tenggara Barat, Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Selatan.
“Program ini merupakan upaya Kementerian ESDM mewujudkan Energi Berkeadilan bagi seluruh rakyat,” tutup Arcandra.
Sumber: www.esdm.go.id
Editor: Hendri Kurniawan