Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berpesan kepada para mahasiswa untuk membuat pilihan yang baik dalam menghadapi kemajuan teknologi. Setiap orang memiliki akses yang luas, namun menurutnya, yang membedakan adalah kemampuan memilih informasi yang baik dan buruk.
“Teknologi bisa menjadi akses untuk progress tapi dia juga bisa menjadi distrupsi dan membuat anda degress. Anda bisa maju karena opportunity-nya banyak tapi Anda bisa juga mundur bahkan di-destroy dengan teknologi,” katanya saat memberikan Kuliah Umum di Universitas Khairun Ternate, Maluku Utara, Kamis (08/03).
Ia mengungkapkan, saat ini Indonesia merupakan negara pengguna internet terbesar ke-4 di dunia. Setiap harinya, informasi masuk, baik yang diminta maupun tidak. Hidup generasi milenial menjadi lebih kompleks dan penuh tantangan, salah satunya adalah kesulitan untuk fokus.
Sri Mulyani juga meminta agar universitas siap menghadapi teknologi. Sekarang tiap orang dapat belajar dari mana saja melalui apa yang disebut massive online course. Namun yang tidak bisa digantikan adalah kehadiran orang yang bisa membimbing, sedangkan Artificial Intelligent (AI) hanya melakukan yang diprogramkan.
“Anak-anak tumbuh dan mereka akan bertanya banyak hal. Di situlah letak kehadiran personal touch menjadi penting. Saya berharap Indonesia terutama civitas akademika untuk siapkan anak-anak muda punya pikiran dan karakter untuk bisa memilih yang bagus. Mereka harus bisa jadi generasi yang bisa memimpin dirinya,” jelasnya.
Untuk mendukung hal itu, Pemerintah telah melakukan investasi di bidang pendidikan melalui LPDP. Dengan pemberian beasiswa diharapkan anak-anak dapat berkompetisi dengan sehat. Pemerintah juga ingin anak-anak Indonesia memiliki confidence yang sama dengan seluruh anak-anak di dunia.
Sumber: www.kemenkeu.go.id
Editor: Eva Ulpiati
