Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Djoko Siswanto menyampaikan bahwa penandatanganan kontrak kerja sama 8 wilayah kerja (WK) migas yang kontraknya tahun 2018, direncanakan akan dilakukan Jumat (21/4) pekan ini. (Baca pula: Kementerian ESDM Lelang 26 WK Migas dengan Skema Gross Split)
“Mudah-mudahan paling telat Jumat ini (21/4) kita tekenlah,” kata Djoko disela-sela rapat Kerja dengan Komisi VII DPR, Senin (16/4).
Kontrak kerja sama yang akan ditandatangani berjumlah 8 atau berarti seluruh WK terminasi. Pengelolaan WK dilakukan oleh PT Pertamina dengan menggunakan skema bagi hasil gross split. (Baca juga: Gross Split Percepat Proses Bisnis Sektor Hulu Migas)
Sebelumnya, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR awal April lalu, Djoko memaparkan bahwa potensi investasi dari komitmen pasti 3 tahun pertama sebesar USD 556,45 juta dan tambahan PNBP dari bonus tandatangan sebesar USD 35,5 juta. Term and condition 8 WK terminasi tersebut telah diteken Menteri ESDM Ignasius Jonan.
Dalam mengelola 8 WK ini, Pertamina menggandeng mitra kerjanya. Perincian lengkapnya sebagai berikut:
- WK Tuban: Kontraktor PT Pertamina Hulu Energy Tuban East Java dan Petrochina International Java Ltd. Komitmen pasti 3 tahun pertama sebesar USD 42,25 juta, terdiri dari studi GGRP eksplorasi, studi GGRP eksploitasi, well service, facility maintenance, seismik 3D, pemboran eksplorasi, pemboran eksploitasi. Bonus tanda tangan sebesar USD 5 juta.
- WK Ogan Komering: Kontraktor PT Pertamina Hulu Energi Ogan Komering dan Jadestone Energy (Ogan Komering Ltd). Komitmen pasti 3 tahun pertama sebesar USD 23,3 juta, terdiri dari studi GGRP eksplorasi, studi GGRP eksploitasi, re-entry and perforation, studi EOR, well service, facility maintenance, infill well drilling, appraisal well dan pemboran eksplorasi. Bonus tanda tangan USD 5 juta.
- WK Sanga-Sanga: Kontraktor PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga, PT Karunia Utama Perdana dan OPICOIL HOUSTON Inc. Komitmen pasti 3 tahun pertama sebesar USD 237 juta, terdiri dari G&G, advance 3D seismic reprocessing, pemboran eksplorasi, pemboiran eksploitasi. Bonus tanda tangan USD 10 juta.
- WK Southeast Sumatra: Kontraktor PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatera dan GHJ SES Indonesia. Komitmen pasti 3 tahun pertama sebesar USD 130 juta, terdiri dari GGRP/flow unit study, studi EOR, water injection conversion, workover, seismik 3 D/4D, infill drilling, field reactivation dan EOR pilot. Bonus tanda tangan USD 10 juta.
- WK North Sumatra Offshore: Kontraktor PT Pertamina Hulu Energy NSO. Komitmen pasti 3 tahun pertama sebesar USD 18,5 juta, terdiri dari studi GGRP eksplorasi, seismik 2D, studi GGRP dan pemboran ekpsplorasi. Bonus tanda tangan USD 1,5 juta.
- WK East Kalimantan dan Attaka: Kontraktor PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur. Komitmen pasti 3 tahun pertama sebesar USD 79,3 juta, terdiri dari studi eksplorasi, pemboran eksploitasi, workover well services, studi GGRP dan pemboran eksplorasi. Bonus tanda tangan USD 1 juta.
- WK Tengah (Amandemen WK Mahakam dan penggabungan WK Tengah): Kontraktor PT Pertamina Hulu Mahakam. Komitmen 3 tahun pertama sebesar USD 26,1 juta, terdiri dari studi GGR regional, reprocessing seismik 3D, studi GGR lanjutan dan pemboran eksplorasi. Bonus tanda tangan USD 1 juta.
Sumber: https://migas.esdm.go.id
Editor: Hendri Kurniawan