Tim posko nasional sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan terjadinya penurunan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis gasoline sebesar 6 persen di Kota Ambon, Maluku. Konsumsi gasoil juga turun sebesar 9 persen karena ada penurunan aktifitas truk selama Idul Fitri tahun 2018.
“Terjadi penurunan konsumsi BBM jenis gasoline di Kota Ambon pada Idulfitri kali ini. Sebaran konsumsi Gasoline di Kota Ambon adalah Premium 65%, Pertalite sebesar 33%, sedangkan Pertamax hanya 2%,” ujar Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Lobo Balia melaporkan dari Terminal Transit BBM Wayame, Maluku, Rabu (20/6).
Sementara itu di sisi lain, konsumsi kerosene (minyak tanah) naik sebesar 13 persen dibandingkan penyaluran normal. Pihak PT Pertamina (Persero) menyampaikan untuk stok kerosene di tangki TBBM dalam kondisi aman dengan coverage days 51 hari.
Lobo menjelaskan, dari Terminal Transit BBM Wayame, BBM yang sebagian berasal dari ex Kilang Balikpapan dan Cilacap ini dilaporkan suplai dan distribusinya aman. Tidak ada laporan terjadinya kelangkaan BBM dan LPG di wilayah Kota Ambon.
Terminal Transit BBM Wayame merupakan pintu masuk gerbang distribusi BBM di Indonesia Bagian Timur yang mensuplai 21 TBBM di Provinsi Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.
Untuk wilayah Maluku, telah beroperasi Penyalur BBM Satu Harga di Amalatu dan pada tahun 2018 akan direncanakan dibangun 5 penyalur.
Sumber: www.esdm.go.id
Editor: Catur Apriliana
