Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno berharap bahwa industri perkeretaapian Indonesia dapat berkembang pesat. Hal itu lantaran didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang terampil dan unggul.
Menurut Rini, industri perkeretaapian Indonesia memiliki potensi dan prospek bisnis yang besar, apalagi produk kereta buatan dalam negeri sudah dikenal handal di dunia internasional khususnya kawasan Asia.
Sebagaimana diketahui, PT Industri Kereta Api (Persero) sudah dikenal handal dan berpengalaman dalam memproduksi sarana perkeretaapian.
“Berkat inovasinya, karya-karya anak bangsa melalui INKA pun kian melejit, salah satunya rangkaian kereta lengkap (train set) yang dioperasikan di Bandara Internasional Soekarno Hatta,” tuturnya usai menyaksikan Penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara PT INKA dengan Politeknik Negeri Madiun di Kantor Pusat INKA Madiun, Jawa Timur, Jumat (8/6).
Bahkan, belum lama ini PT INKA juga dipercayai memproduksi train set untuk perkeretaapian di Filipina. Sejak 1991, PT INKA telah mengekspor produknya ke Malaysia, Bangladesh, Singapura, Thailand, hingga Australia.
“Potensi yang kita miliki cukup besar. Ke depan industri perkeretaapian kita harus semakin maju dan paling terdepan,” kata Rini.
Nota kesepahaman terkait kerja sama di bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pembentukan SDM tersebut ditandatangani oleh Direktur Politeknik Negeri Madiun, M Fajar Subkhan dan Direktur Utama PT INKA (Persero), Budi Noviantoro.
Hadir juga dalam acara tersebut Menteri Ristekdikti, Mohamad Nasir serta sejumlah Direksi BUMN dan pejabat Eselon I Kementerian BUMN.
Rini menjelaskan, kerja sama ini dilaksanakan dengan tujuan mewujudkan Link and Match serta untuk saling menunjang tugas kelembagaan masing – masing, yakni PT INKA (Persero) sebagai industri manufaktur sarana perkeretaapian dan Politeknik Negeri Madiun sebagai institusi pendidikan yang menyiapkan tenaga terampil dan ahli di bidang manufaktur kereta api.
“Ke depan kedua belah pihak juga berencana untuk membuka program studi perkeretaapian di Politeknik Negeri Madiun,” jelasnya.
Rini juga berpesan agar PT INKA dapat terus berinovasi dalam menghadirkan sarana perkeretaapian yang handal dan modern guna menjawab kebutuhan transportasi Indonesia di masa mendatang.
“Saya selalu menekankan bahwa inovasi sangat penting dalam berkompetisi di era kini. INKA harus terus maju dan menjaga kehandalannya,” tutupnya.
Editor: Rahmawati Alfiyah