Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan dukungan infrastruktur pada mudik Lebaran 2018 berjalan dengan baik dan sesuai rencana.
Ia menyampaikan, jalur-jalur mudik telah disiapkan beberapa alternatif, baik jalur Pantai Utara (1.341 km), lintas tengah (1.197km), dan Pantai Selatan Jawa (1.405 km). Dengan demikian, pemudik mempunyai banyak pilihan jalur mudik ke kampung halaman.
“Jalan nasional, seperti yang kami janjikan 90% dalam kondisi mantap. Jalan Tol dari Jakarta-Surabaya sepanjang 760 km juga dimanfaatkan, dimana sepanjang 525 km operasional, dan fungsional 235 km. Di Pulau Sumatera, ruas tol sepanjang 252 km juga telah dimanfaatkan, dimana sepanjang 117 km operasional, dan 135 km fungsional,” kata Basuki dalam Rapat Kerja Evaluasi Mudik Lebaran 2018 dengan Komisi V DPR RI di Gedung DPR Jakarta, Selasa (24/7).
Disamping kesiapan jalan, Kementerian PUPR juga telah menurunkan tim tanggap bencana siaga sapta taruna yang tersebar pada 588 posko. Tim tersebut telah bekerja dengan baik dalam mendukung kelancaran lalu lintas pada titik-titik rawan macet. “Alhamdulillah tidak terjadi peristiwa bencana yang menimbulkan gangguan pada kondisi jalan dan lalu lintas,” ujar Basuki.
Ia juga menegaskan bahwa Kementerian PUPR dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) juga telah memberikan fasilitas dukungan lainnya pada mudik Lebaran 2018 lalu di sejumlah ruas rawan kemacetan.
Hal itu berupa 26 mobil toilet unit, 30 mobil tinja, 4 toilet kabin, 120 mobile reader kartu tol dan 50 fasilitas top up kartu tol di sejumlah rest area. Untuk rest area dan parking bay sudah difungsikan sejak H-7 Lebaran 2018.
“Sesuai rekomendasi dari Bapak Kapolri dan Menteri Perhubungan telah ditambah 5 rest area sementara sehingga keseluruhannya yang dimanfaatkan pada arus mudik ada 11 rest area pada jalur fungsional Pejagan-Pemalang-Batang untuk melayani arus balik,” ungkap Basuki.
Untuk mengurangi kepadatan pada saat puncak arus mudik, BUJT turut memberikan dukungan berupa diskon tarif tol dengan besaran antara 10% hingga 28%, dengan tujuan agar arus mudik lebih terdistribusi, tidak menumpuk di satu waktu.
Rapat Kerja dipimpin oleh Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemi Francis, dan dihadiri oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Korps Lalulintas (Korlantas) Polri Irjen Pol Royke Lumowa, Kepala Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi. Nampak hadir sejumlah Dirut BUMN Karya yaitu Dirut PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Aryani, Direktur Utama PT Waskita Toll Road Sadali, dan Direktur Jalan Tol PT Hutama Karya Bambang Pramusinto. Upaya pemerintah dalam melayani arus mudik 2018 mendapat apresiasi dari Komisi V DPR RI.
Sumber: www.pu.go.id
Editor: Eva Ulpiati