Jaman, Jakarta (19/7) – Pedagang yang selama beberapa tahun ini menjajakan jualannya di sekitaran Gelora Bung Karno (GBK) akan segera digusur.
Hal tersebut dilakukan lantaran kawasan GBK saat ini sedang dalam tahap renovasi untuk persiapan Asian Games ke XVIII tahun 2018 di Jakarta.
Berkaitan dengan hal itu, Ketua Umum Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) Iwan Dwi Laksono menyatakan dukungan dan solidaritas kepada pedagang.
Menurutnya, alasan pembongkaran tersebut sudah tepat. Namun, harus ada solusi agar mata pencaharian pedagang tidak terhenti.
“Kita semua memang harus menyukseskan perhelatan Asian Games, tapi jangan sampai ekonomi pedagang kawasan GBK mati,” ungkap Iwan di Jakarta, Rabu (19/7).
Dia juga meminta kepada Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPera) dan Kementrian Sekretariat Negara (Setneg) untuk memerhatikan nasib para pedagang.
Renovasi GBK merupakan proyek yang dikerjakan oleh Kementerian PUPera. Sementara itu, GBK adalah aset yang dimiliki oleh Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia (Setneg RI).
Baginya, agar ekonomi pedagang tetap hidup. Solusi yang paling tepat adalah melakukan penataan dan relokasi sementara ke kawasan halaman Masjid Albina. “Lokasinya tidak jauh dari GBK, ekonomi pedagang harus tetap hidup,” sahut Iwan yang juga merupakan Pembina PPKGBK.
Berdasarkan informasi, Direksi PPKGBK telah menjanjikan akan melakukan penataan dan relokasi sementara.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) pernah mengatakan suksesnya penyelenggaraan Asian Games adalah juga dalam rangka menyukseskan ekonomi kerakyatan.
“Suksesnya ekonomi kerakyatan berarti memfasilitasi pedagang untuk tetap berjualan,” tutupnya
Maka sudah patut dan layak jika kami menagihnya kepada pihak-pihak terkait supaya pedagang bisa tetap terus berjualan dengan mendapatkan tempat sekitar GBK demi hidupnya ekonomi kerakyatan.(red)