Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mempercepat penyelesaian pembangunan Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai, Bali, yakni Agustus 2018 dari target semula September 2018.
Pembangunan tersebut dilakukan untuk mengurangi kemacetan yang terjadi di kota Denpasar. Hal itu lantaran untuk mendukung pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia (IMF-WB) yang akan digelar tahun ini.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa penyelesaian pembangunan ini dipercepat karena ini merupakan simpul kemacetan akibat pertemuan lalu lintas dari empat arah, yakni dari dan menuju Bandara Ngurah Rai, Tol Bali Mandara dan Kota Denpasar menuju kawasan wisata Nusa Dua dan sekitarnya.
“Salah satu tantangan dalam pembangunan underpass tersebut adalah lokasinya yang berdekatan dengan bandara, sehingga tidak dapat menggunakan peralatan konstruksi yang terlalu tinggi karena dikhawatirkan mengganggu pesawat yang hendak terbang dan mendarat,” terangnya.
underpass tersebut akan memiliki panjang 712 meter, lebar 17 meter, dan tinggi 5,2 meter. Pembangunan underpass membutuhkan biaya senilai Rp 168,3 miliar yang dikeluarkan dari anggaran Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII, Ditjen Bina Marga.
Sumber: www.kemenkeu.go.id
Editor: Rahmawati Alfiyah
