Kaukus Perempuan Parlemen RI (KPP-RI), Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) dan Maju Perempuan Indonesia (MPI) menggelar road show dengan para pemangku kepentingan dan pembuat kebijakan di Indonesia.
Ketua Harian Presidium KPP-RI GKR Hemas menyatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa partai politik mengakomodasi kebijakan afirmasi, yakni kuota minimal 30 persen dalam daftar Calon Legislatif (Caleg) dan penempatan minimal satu diantara tiga caleg yang diajukan oleh parpol.
“Untuk memastikan keterpilihannya, kami meminta kepada parpol untuk menempatkan perempuan di nomor urut 1 di minimal 30% daerah pemilihan,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (26/1).
Selain itu, mereka juga minta kepada penyelenggara pemilu seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) untuk memastikan dan melakukan pengawasan kepada parpol.
Hal itu bertujuan agar parpol peserta pemilu memenuhi ketentuan yang telah berlaku dalam perundang-undangan.
“Kami meminta terobosan peraturan dalam rangka menjamin keterpilihan perempuan sebagaimana diatur di PKPU No 7 tahun 2013 bisa tetap diberlakukan. Kami juga meminta Bawaslu agar bisa sejalan dengan KPU dalam mengawal kebijakan afirmasi,” tutup GKR Hemas.
Editor: Eko “Gajah”
