Home Energi Presiden akan Resmikan 30 Tower PLTB Berkapasitas 75 MW

Presiden akan Resmikan 30 Tower PLTB Berkapasitas 75 MW

154
0
SHARE

Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan meresmikan dan groundbreaking enam proyek infrastruktur ketenagalistrikan region Sulawesi di Desa Mattirotasi, Kecamatan Watangpulu, Kabupaten Sidenreng Rappang, Provinsi Sulawesi Selatan, Senin (2/7).

Total kapasitas proyek infrastruktur ketenagalistrikan yang diresmikan dan groundbreaking oleh Presiden adalah sebesar 757 megawatt (MW). Sedangkan nilai investasinya lebih dari USD 1,168 miliar.

Proyek infrastruktur ini juga menyerap tenaga kerja hingga 4.480 orang sejak tahap konstruksi hingga operasional. Pembangkit listrik tersebut merupakan bagian dari program ketenagalistrikan 35.000 MW.

Ketersediaan listrik yang memadai akan menggerakkan roda pembangunan dan investasi yang selama ini terpusat di bagian barat Indonesia bergeser ke arah timur.

Untuk informasi, pembangkit yang diresmikan adalah:

  • Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidenreng Rappang (Sidrap) berkapasitas 75 MW.
  • Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Punagaya, kapasitas 2×100 MW.
  • PLTU Independent Power Producer (IPP) Jeneponto Ekspansi Kapasitas 2×135 MW.

Sementara itu, pembangkit yang akan groundbreaking, yaitu:

  • PLTU Sulsel Barru 2 dengan kapasitas 100 MW.
  • Pembangkit Listrik tenaga Mesin Gas (PLTMG) Luwuk berkapasitas 40 MW.
  • PLTB Tolo, Jeneponto dengan kapasitas 72 MW.

Sebagaimana diketahui, PLTB Sidrap I merupakan pembangkit bertenaga angin skala komersial pertama di Indonesia. Penyelesaian pembangunan proyek ini dilakukan dalam waktu 2,5 tahun (Agustus 2015 s.d. Maret 2018).

Sebanyak 30 kincir angin dengan tinggi tower 80 meter dan panjang baling-baling 57 meter, masing-masing menggerakkan turbin berkapasitas 2,5 MW.

PLTB Sidrap I telah beroperasi akhir Maret 2018 lalu dan dapat mengaliri lebih dari 70.000 pelanggan listrik dengan daya 900 VA. Tingkat komponen dalam negeri (TKDN) PLTB Sidrap I ini mencapai 40%.

Peresmian PLTB Sidrap I merupakan komitmen pemerintah dalam mewujudkan bauran energi primer Energi Baru dan Terbarukan (EBT) sebesar 23% pada tahun 2025.

Disamping itu, peresmian proyek-proyek infrastruktur ketenagalistrikan juga menunjukkan kinerja Pemerintah untuk terus bekerja guna memenuhi rasio elektrifikasi di Indonesia.

Rasio elektrifikasi nasional saat ini sekitar 96%, sementara rasio elektrifikasi di Provinsi Sulawesi Selatan telah mencapai lebih dari 99%.

Sebagaimana diketahui, target rasio elektrifikasi Nasional hingga 2019 lebih dari 99%. Di samping itu, Pemerintah juga menjamin tidak ada kenaikan tarif tenaga listrik hingga tahun 2019 mendatang.

 

Sumber: www.esdm.go.id

Editor: Catur Apriliana

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here