Presiden Joko Widodo menyebutkan bahwa revolusi industri keempat sudah di depan mata. Bahkan, McKinsey Global Institute menyebut bahwa revolusi industri tersebut akan berdampak tiga ribu kali lipat dari revolusi industri yang pertama.
Presiden menyampaikan bahwa sektor kesehatan juga akan terjamah oleh revolusi industri tersebut melalui perubahan-perubahan yang sangat cepat dan berdampak. Maka dari itu, Ia mengingatkan agar para pengelola rumah sakit untuk sadar dan bersiap menghadapi perubahan tersebut.
“Di bidang kesehatan akan terjadi perubahan-perubahan itu. Revolusi teknologi telah meredefinisi healthcare industry. Hati-hati ini,” ujarnya saat membuka Kongres XIV Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI)di JCC, Jakarta, Rabu (17/10).
Presiden meminta agar PERSI segera mengantisipasi dan menyiapkan inovasi yang diperlukan agar rumah sakit mampu melayani pasien dengan baik. Apalagi, saat ini sudah banyak inovasi yang dilakukan di dunia kesehatan.
Ia menyontohkan bahwa saat ini sudah terdapat aplikasi gawai yang dikhususkan bagi anak-anak untuk mengedukasi pentingnya menyikat gigi yang baik dan benar. Adapula inovasi lain yang memungkinkan kondisi kesehatan pasien untuk dapat dipantau tanpa harus mendatangi fasilitas rumah sakit.
“Saya setuju bahwa rumah sakit kita harus menjadi smart hospital,” ucapnya.
Presiden berharap agar para pengelola rumah sakit mampu membawa dan menerapkannya dalam manajemen rumah sakit mereka. Hal itu tidak lain dilakukan untuk menjamin masyarakat untuk mendapatkan akses kesehatan secara penuh.
“Saya mengajak semua dengan kemampuan yang kita miliki untuk secara efektif memastikan masyarakat mendapat akses kesehatan secara penuh,” tuturnya.
Sumber: Biro Pers Setpres
Editor: Rahmawati Alfiyah
