Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa kegiatan dukung-mendukung dalam Pemilu harus dilakukan dalam konteks yang sehat dan fair. Dengan demikian, masyarakat bisa menjadi semakin dewasa dan matang dalam berpolitik.
“Kemudian juga masyarakat bisa menguji ide, menguji gagasan, menguji program yang disampaikan atau yang telah dilaksanakan,” kata Presiden di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (17/9) sore.
Menurutnya, penyampaian ide, gagasan, dan program tersebut penting untuk dilakukan agar demokrasi di Tanah Air semakin dewasa dan matang.
“Saya kira Pemilu ini adalah kontestasi gagasan, kontestasi hasil kerja, kontestasi prestasi, kontestasi rekam jejak,” ujar Presiden.
Oleh karena itu, Presiden mengimbau kepada semua pihak agar dalam Pemilihan Umum maupun Pemilihan Presiden 2019, tidak memakai isu sensitif seperti SARA ataupun dengan cara-cara fitnah.
“Saya kira (penggunaan isu SARA dan fitnah) tidak mendewasakan, tidak mematangkan demokrasi kita,” tandasnya.
Sumber: http://setkab.go.id
Editor: Eko “Gajah”