Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Singapura Rear Admiral Lew Chuen Hong menyatakan tertarik untuk meningkatkan kerja sama dengan Indonesia di bidang terorisme.
Ia menyampaikan bahwa Indonesia dan Singapura pertama kali melakukan latihan bersama Angkatan Laut pada tahun 1974. Untuk itu, Ia berharap patroli trilateral di Selat Malaka yang melibatkan Indonesia, Siangpura dan Malaysia dapat terus ditingkatkan.
“Singapura sangat mendukung patroli trilateral antara tiga negara bertetangga ini, khususnya dalam menghadapi penyelundupan narkoba dan penangkapan ikan-ikan liar,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, KSAL Singapura menemui Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan RI Marsdya TNI Hadiyan Sumintaadmadja di Kantor Kemenhan, Jakarta, Selasa (24/7).
Dalam bidang pendidikan, Lew Chuen Hong berharap dapat terjalin kerja sama militer yang tidak hanya melakukan pertukaran siswa atau perwira siswa saja, melainkan juga pertukaran instruktur.
“Melalui pertukaran instruktur, akan memunculkan pertukaran ide dan ilmu pengetahuan. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kerja sama kedua bertetangga,” tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan RI Marsdya TNI Hadiyan Sumintaadmadja mengatakan, bagi Indonesia ancaman terorisme saat ini menjadi suatu kekhawatiran, khususnya di wilayah perbatasan Selat Malaka.
Untuk itu, penting bagi Indonesia untuk meningkatkan kerja sama yang lebih baik lagi dengan negara tetangga, khususnya dengan Singapura.
“Singapura merupakan rumah kedua setelah Indonesia. Untuk itu, penting bagi Indonesia untuk meningkatkan kerja sama dengan negara tetangga seperti Singapura,” ungkapnya.
Sumber: https://jpp.go.id
Editor: Eko “Gajah”
