Indikator Politik Indonesia merilis survei bahwa elektabilitas pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo-Taj Yasin lebih unggul daripada pasangan lainnya, Sudirman Said-Ida Fauziyah.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Indikator pada 12-21 Maret 2018 lalu, paslon Ganjar-Taj Yasin mendapatkan keterpilihan 72,4 persen. Sementara itu, paslon Sudirman-Ida hanya mendapatkan 21 persen.
“28 persen pilihan masih besar kemungkinan untuk berubah,” terang Peneliti Indikator Politik Indonesia Kuskridho Ambardi dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (21/5).
Menurut Kuskridho, elektabilitas paslon tingginya elektabilitas Ganjar-Taj Yasin tersebut berkaitan erat dengan tingkat kepuasan masyarakat Jawa Tengah terhadap kepemimpinan Ganjar sebelumnya.
“71 persen responden mengaku cukup puas dengan kinerja gubernur inkumben, 71 responden pula ingin Ganjar jadi Gubernur kembali,” tuturnya.
Kuskridho juga menyinggung soal dugaan keterlibatan Ganjar Pranowo dalam kasus korupsi el-KTP. Namun, dalam survei tersebut mayoritas responden tidak percaya dengan dugaan tersebut.
“55,4 persen responden mengetahui kasus tersebut, tapi 45,8 responden tidak percaya bahwa Ganjar menerima uang korupsi el-KTP,” jelasnya.
Untuk diketahui, survei tersebut melibatkan 820 responden dengan metode multistage random sampling dan wawancara tatap muka langsung. Dengan tingkat kepercayaan 95%, toleransi kesalahannya ±3,5 persen.
Reporter: Satria Galeng