Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) digelar mulai hari ini, Senin (2/4) hingga Kamis (5/4) mendatang. Sebanyak 1.485.302 siswa SMK mengikuti ujian tersebut.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa dalam ujian berbasis komputer ini, terdapat 2 persen atau sebanyak 26.240 siswa peserta UN di seluruh Indonesia yang menggunakan metode berbasis kertas dan pensil (UNKP).
“Sisanya sebanyak 1.395.666 siswa (98 persen) sudah menggunakan metode computer based test (CBT),” ujarnya saat meninjau pelaksanaan UN di SMK Negeri 6 Jakarta, Senin (2/4).
Mendikbud menjau UNBK SMK hari pertama di dua sekolah yakni SMK Negeri 29 Jakarta dan SMK Negeri 6 Jakarta. Kedua SMK tersebut menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang terdiri dari dua sesi.
Tahun ini, jumlah peserta UNBK meningkat signifikan sebanyak 6.293.552 peserta, dari 3.782.453 peserta di tahun sebelumnya (meningkat 166 persen).
Muhadjir menargetkan agar pelaksanaan UN semakin dapat dipertanggungjawabkan tingkat kejujuran dan standarnya. “Kami menargetkan untuk meningkatkan kualitas UN. Secara bertahap kita masukkan soal-soal yang membutuhkan penalaran tinggi atau high order thinking skills,” katanya.
“Kalau seandainya terjadi temuan selama pelaksanaan UN akan dijadikan dasar untuk melakukan perbaikan,” tegas Muhadjir.
Tidak hanya di Jakarta, pelaksanaan UNBK di sejumlah daerah juga dilaporkan berjalan lancar. Muhadjir menyebut bahwa sampai saat ini dirinya belum mendengar adanya kendala yang terkait pelaksanaan UNBK maupun UNKP.
Seperti tahun sebelumnya, Kemendikbud bekerja sama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan juga Telkom dalam penyelenggaraan UNBK.
Provinsi D.K.I. Jakarta termasuk salah satu dari 17 provinsi yang 100 persen siswanya melaksanakan UNBK. Pelaksanaan UNBK di SMK Negeri 29 Jakarta diikuti 247 peserta didik, sementara di SMK Negeri 6 Jakarta diikuti 260 peserta didik.
“Sesuai aturan, yang tidak berkepentingan dilarang memasuki tempat ujian. Bahkan menterinya tidak bisa masuk ke dalam,” tuturnya.
Sumber: http://setkab.go.id
Editor: Hendri Kurniawan