Home Jaman Bali Warga Tabanan: Jokowi Menang, Cak IDL Harus Bisa Entas Pengangguran di Bali!

Warga Tabanan: Jokowi Menang, Cak IDL Harus Bisa Entas Pengangguran di Bali!

241
0
SHARE
Dharma (tengah) saat menyaksikan Debat Cawapres 2019 yang digelar JAMAN Bali
Bagas mantap memilih Jokowi-Amin pada Pilpres 17 April nanti

JAMANINFO.COM, Tabanan – Pasca Debat Calon Wakil Presiden 2019 yang berlangsung semarak Minggu (17/3/2019) malam makin menguatkan keyakinan warga Bali untuk memilih pasangan Joko Widodo – Ma’ruf Amin. Betapa tidak, di balik penampilan Kyai Ma’ruf yang agamis rupanya beliau tetap mampu mengimbangi penampilan Cawapres 02, Sandiaga Uno.

Pernyataan Ma’ruf yang lugas dan kerap menyebut istilah-istilah actual di bidang industri dan usaha membuat masyarakat terkejut. Buktinya, Bagas (23), makin mantap memutuskan pilihannya pada 17 April nanti.

“Saya pilih Jokowi karena dia lebih merakyat. Kalo Makruf Amin saya rasa orangnya lebih agamis. Ternyata dia mengerti juga perkembangan jaman,” katanya di sela Nobar Debat Cawapres 2019 JAMAN Bali di Gedung Mario, Tabanan.

Warga Cangguh, Badung itu menyebut, sosok Jokowi sudah menunjukkan kinerjanya dengan baik, melalui pembangunan di berbagai sektor. Dirinya berharap, rakyat semakin sejahtera, aman, adil dan makmur jika Jokowi kembali memimpin negeri ini untuk kedua kalinya.

“Harapannya untuk pak Jokowi, semoga rakyat bisa lebih makmur, sejahtera, akur dan tidak ada perbedaan agama satu dengan yang lain. Karena Indonesia itu satu. Saya tetep milih Jokowi – Makruf nomer satu,” ujarnya mantap.

Pedagang es krim di depan Gedung Mario ini juga berpesan pada pemerintah dan para calon legislatif yang akan bertarung di Senayan, untuk makin memperhatikan nasib para pengangguran.

“Harapannya untuk pemerintah dan para caleg bisa makin menambah lowongan pekerjaan. Biar orang2 yang menganggur bisa mendapatkan pekerjaan, angka pengangguran bisa berkurang,” pesan pemuda yang masih duduk di bangku sekolah ini.

Hal senada juga disampaikan Dharma, pemuda asal Desa Panggung. Dirinya menegaskan agar Jokowi kembali memimpin negeri ini. Dirinya menginginkan agar Indonesi bukan hanya maju seperti jargon Jokowi-Amin, melainkan semakin maju.

“Milih lah. Saya lebih condong ke Jokowi. Harus menang. Harapannya, kalo menang Indonesia bisa lebih maju. Ini maju itu maju,” kata Dharma.

Dharma (tengah) saat menyaksikan Debat Cawapres 2019 yang digelar JAMAN Bali

Menurut Dharma, penampilan Ma’ruf Amin dalam debat tersebut membuat banyak orang geleng-geleng kepala. Ternyata, di balik peci dan sorbannya Ma’ruf merupakan sosok yang selalu mengikuti perkembangan jaman.

“Kalo lihat penampilan cawapresnya pak Jokowi ini sudah baguslah. Saya saja sampai melongo mendengar penjelasan beliau,” ujarnya.

Dirinya juga berharap agar pemerintah ke depannya lebih memfokuskan perhatian pada masalah pengangguran. Selain itu, para calon legislatif bisa membuktikan janji-janjinya setelah terpilih di parlemen kelak.

“Trus lebih sukses dan lapangan pekerjaan juga banyak. Kalo Jokowi menang mudah-mudahan saya dapat pekerjaan yang lebih baik,” kata pemuda yang sudah menganggur selama setahun ini penuh harap.

Dharma mengetahui jika Ketua Umum Jaringan Kemandirian Nasional, Antonius Iwan Dwi Laksono juga menjadi caleg melalui baliho yang terpampang di salah satu sudut Tabanan. Ia berharap Cak IDL, panggilan akrab Caleg Partai Kebangkitan Bangsa itu benar-benar mewujudkan apa yang menjadi aspirasi dan amanat warga Bali.

“Untuk caleg-caleg semoga kalo terpilih bisa menunjukkan omongannya sendiri. Ya bertanggungjawab lah. Untuk pak Iwan semoga jika menang (lolos) bisa membawa kabar baik bagi warga Bali di sana,” pungkas Dharma.

Secara terpisah, Iwan Dwi Laksono yang dihubungi redaksi JAMANINFO.COM mengaku berterima kasih dengan kepercayaan yang akan diletakkan di pundaknya. Cak IDL enggan berjanji yang muluk-muluk seperti yang disampaikan para caleg lainnya. Hanya saja dirinya akan bekerja keras mewujudkan amanat warga Bali melalui jalur parlemen nantinya.

“Saya tidak suka menjanjikan sesuatu kepada rakyat Indonesia, khususnya warga Bali. Saya hanya bisa memperjuangkan semaksimal mungkin melalui jalur parlemen jika nanti lolos ke Senayan. Sesuai dengan pesan pak Jokowi kepada saya, Kerja… Kerja… Kerja!” katanya singkat.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Jumlah angkatan kerja di Provinsi Bali pada Februari 2018 mencapai 2.607.288 orang. Angka tersebut meningkat 138.184 orang dibanding angkatan kerja Februari 2017 (2.469.104 orang) atau bertambah 172.838 orang dibanding angkatan kerja Agustus 2017 (2.434.450 orang).

Sementara jumlah penduduk yang bekerja di Bali Februari 2018 mencapai 2.584.943 orang bertambah 147.449 orang dibandingkan keadaan Februari 2017 (2.437.494). Jumlah tersebut bertambah 186.636 orang dibandingkan keadaan Agustus 2017 (2.398.307 orang).

Sementara Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Bali pada Februari 2018 mencapai 0,86 persen, mengalami penurunan 0,42 poin dibandingkan TPT Februari 2017 (1,28 persen) atau mengalami penurunan 0,62 poin dibandingkan dengan TPT Agustus 2017 (1,48 persen).

Pada Februari 2018, jumlah penduduk yang bekerja di sektor formal mencapai 48,12 persen. Mereka terdiri dari pekerja yang berstatus sebagai buruh/karyawan/pegawai mencapai 44,12 persen dan pekerja yang berstatus sebagai berusaha dibantu buruh tetap/dibayar mencapai 4,00 persen. Sementara penduduk yang bekerja disektor informal mencapai 51,88 persen, terdiri dari berusaha sendiri 15,64 persen, berusaha dibantu buruh tidak tetap 17,00 persen, pekerja bebas 5,70 persen dan pekerja keluarga 13,54 persen. SDK

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here