Home Nasional #01 Jokowi Minta Pemilu Dijalankan dengan Gembira dan Tak Ada Ketakutan

#01 Jokowi Minta Pemilu Dijalankan dengan Gembira dan Tak Ada Ketakutan

62
0
SHARE

Jamaninfo.com, Jakarta – Calon presiden nomor urut #01 Joko Widodo (Jokowi) terus berkampanye dari kota ke kota di seluruh Tanah Air. Apalagi seminggu jelang pencoblosan ini, Jokowi meningkatkan intensitasnya dalam berkampanye.

Saat kampanye di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Rabu malam, 10 April 2019, Jokowi mengingatkan dirinya pernah meraup suara di DKI saat Pilpres 2014 sebesar 53 persen. Pada Pipres 2019, Jokowi harap suara yang diraup di Jakarta bisa naik.

“Pilpres 2014 di DKI kita mendapatkan 53 persen, menang. Tetapi kita ingin di 2019 ini, di DKI Jakarta minimal 55 persen. Kalau dapat 60 persen, boleh, 65 persen boleh, 70 persen boleh,” kata Jokowi.

“Jadi nanti tanggal 17 sore saya telepon pak ketua. Kalau dibawah 55 persen, awas pak ketua. Kita semua, bukan hanya pak ketua, harus bekerja keras memenangkan DKI Jakarta minimal 55 persen,” lanjut dia.

Jokowi lalu menuturkan, pemilu adalah pesta demokrasi. Yang namanya pesta itu Jokowi berharap harus dijalankan.

Capres petahana ini tak ingin pesta demokrasi diwarnai ketakutan. Apalagi ada hoaks-hoaks yang selalu mengarah kepadanya.

“Jadi kita sekarang ini menjalankan pesta demokrasi. Pesta itu harus dipenuhi dengan kegembiraan. Jangan diisi dengan ketakutan, ancaman, intimidasi, harus diisi dengan kegembiraan. Oleh sebab itu, saya mengajak jangan sampai di media sosial banyak hasutan, kabar bohong, itu yang harus kita perangi,” ucap Jokowi.

“Ini mulai dari pintu ke pintu nanti kalau Jokowi-Ma’ruf Amin menang, adzan akan dilarang, jelas tidak, karena cawapres Ma’ruf Amin, Ketua MUI. Hati-hati kalau ada tetangga kita, saudara kita terkena hasutan seperti itu, pikiran mulai miring-miring, tolong diluruskan,” bebernya.

Untuk itu, Jokowi minta para pendukungnya di Jakarta bisa jaga lingkungan sekitar tempat tinggal dari hoaks-hoaks tersebut. “Agar pilihan yang sudah ditentukan tidak berubah,” jelas Jokowi.

Kemudian Jokowi berpesan pada tanggal 17 April diharapkan simpatisannya bisa memakai baju putih saat datang ke tempat pemungutan suara (TPS). Meski Jokowi tak melarang apabila dari mereka tak memakai baju putih.

“Saya mengajak bapak, ibu sekalian, ajak semua berbondong-bondong ke TPS memakai baju putih. Karena yang mau dicoblos memakai baju putih. Yang tidak punya tidak apa-apa, karena ini hanya untuk mengingatkan bahwa yang mau dicoblos itu bajunya putih,” tuturnya. (Red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here