Home Energi BBM Satu Harga Beroperasi di 82 Titik, 272 Ribu Kepala Keluarga Terlayani

BBM Satu Harga Beroperasi di 82 Titik, 272 Ribu Kepala Keluarga Terlayani

163
0
SHARE
Sumber foto: www.esdm.go.id

Hilangnya disparitas harga Bahan Bakar Minyak (BBM) kini telah dirasakan oleh sebagian besar masyarakat daerah tertinggal, terluar dan terdepan (3T) di Indonesia. Sejak diresmikan oleh Pemerintah tahun 2017 lalu, program BBM Satu diperkirakan telah menjangkau kurang lebih 272.158 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar merata di seluruh pelosok Indonesia.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), tercatat hingga 9 September 2018 sebanyak 82 titik BBM Satu Harga telah beroperasi. Angka ini sudah bertambah 25 titik dari realisasi 57 titik penyalur BBM Satu Harga pada tahun 2017.

Kepala BPH Migas Fansurullah Asa melaporkan, pada awal September telah beroperasi 4 (empat) penyalur atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kecamatan Tolinggula, Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo, Kec. Lalan, Kab. Musi Bayuasin, Sumatera Selatan serta dua distrik di Papua, yaitu Distrik Wamena dan Tolikara. Dengan beroperasinya keempat lembaga penyalur tersebut, total diperkirakan sebanyak 272.158 Kepala Keluarga (KK) telah mendapat manfaat dari program BBM Satu Harga ini.

Data ini diasumsikan satu lembaga penyalur pada satu kecamatan dapat menjangkau penduduk yang diwakili per KK. Data jumlah KK sendiri bersumber pada data dari Badan Pusat Statistik (BPS), data kependudukan Kementerian Dalam Negeri dan pendekatan asumsi jumlah penduduk.

Secara detil ke-25 titik yang sudah terealisasi oleh Pemerintah melalui PT Pertamina dan PT AKR Corporindo tahun 2018, antara lain:

  1. Simanggaris, Kab. Nunukan, Kalimantan Utara
  2. Liang, Kab. Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah
  3. Banggai Tengah, Kab. Banggai Laut, Sulawesi Tengah
  4. Distrik Pirime, Kab. Lanny Jaya, Papua
  5. Wawoni Barat, Kab. Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara
  6. Tagulandang, Kab. Kep. Sitaro, Sulawesi Utara
  7. Distrik Fayit, Kabupaten Asmat, Papua
  8. Gido, Kab. Nias, Sumatera Utara
  9. Miangas, Kab. Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara
  10. Sula, Maluku Utara
  11. Belantikan Raya, Kab. Lamandau, Kalimantan Tengah
  12. Sungai Boh, Kab. Malinau, Kalimantan Utara0
  13. Sabu, Kab. Sabu Raijua, NTT
  14. Bintuni, Kab. Teluk Bintuni, Papua Barat
  15. Katingan Kuala, Kab. Katingan Hulu, Kalimantan Tengah
  16. Borong, Kab. Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur
  17. Essang, Kab. Kep. Talaud, Sulawesi Utara
  18. Nanusa, Kab. Kep. Talaud, Sulawesi Utara
  19. Bawolato, Nias Induk, Sumatra Utara
  20. Tolingula, Kab. Gorontalo Utara, Gorontalo
  21. Lalan, Kab. Musi Banyuasin, Sumatera Selatan
  22. Distrik Wamena, Kab. Jayawijaya, Papua
  23. Distrik Bokondini, Kab. Tolikara, Papua
  24. Way Tenong, Kab. Lampung Barat, Lampung
  25. Air Besar, Kab. Landak, Kalimantan Barat

 

Sumber: www.esdm.go.id

Editor: Catur Apriliana

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here