Dewan Pimpinan Daerah Jaringan Kemandirian Nasional (DPD JAMAN) Kalimantan Barat menilai bahwa provinsi Kalbar membutuhkan kepemimpinan yang transparan,inovatif dan bersih.
Sekretaris DPD JAMAN Kalbar, Dedy W Kurniawan memandang bahwa program pasangan calon nomor urut dua Karolin Margret Natasa-Suryadman Gidot terkait kepemimpinan yang bersih dan transparan sangat dibutuhkan dalam kepemimpinan Kalbar ke depan.
Ia menyampaikan, Kalbar merupakan daerah strategis dan memiliki potensi dan kekayaan alam yang luar biasa.
“Maka dari itu, dalam perhelatan pesta demokrasi Pemilu Kepala Daerah yang akan berlangsung pada tanggal 27 Juni 2018 yang akan datang DPD JAMAN Kalbar akan mengarahkan dan mengintruksikan kepada seluruh jajaran Dewan Pimpinan Daerah, Dewan Pimpinan Kota serta Dewan Pimpinan Kecamatan untuk memenangkan pasangan Karolin-Gidot,” kata di Pontianak, Sabtu (23/6).
Dedy mengatakan, dalam proses Pemilukada Jaman Kalbar juga akan menegaskan dan mengawal seluruh proses pemilihan Pilkada yang demokratis dan bersih dari politik uang.
Selain itu, akan melaporkan apabila ditemukan kecurangan kecurangan dalam Pilkada yang akan berlangsung. “Kepada stakeholder pelaksana Pilkada dalam hal Polemik hukum yang akan terjadi nantinya dalam proses Pemilukada di Kalbar, kami mengharapkan agar benar-benar melakukan pengawasan, agar proses pilkada di Kalbar berlangsung lancar dan jurdil,” tuturnya.
Dedy menegaskan, dalam mendukung pasangan Karolin-Gidot, Jaman Kalbar akan mengawal proses pemilukada Kalbar.
“Apabila nantinya ada sengketa kecurangan maupun keberatan pihak paslon yg kalah. Terkait hal tersebut Jaman Kalbar akan mengawal secara maksimal dan total hingga ke Mahkamah Konstitusi (MK),” tegasnya.
Dedy juga menambahkan bahwa DPD JAMAN Kalbar secara total mendukung pemenangan pasangan Karolin-Gidot. Ia berharap, Kalbar memiliki kepemimpinan yang tetap berpihak kepada rakyat dan transparan dalam mengelola uang rakyat.
“Sehingga pembangunan di provinsi ini akan jauh lebih pesat serta rakyat nya semakin sejahtera,” Pungkasnya.
Reporter: Eko “Gajah”