Home Nasional DPR RI: Revolusi Industri 4.0, Realitas Yang Tak Terelakkan

DPR RI: Revolusi Industri 4.0, Realitas Yang Tak Terelakkan

61
0
SHARE

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengatakan bahwa Revolusi Industri 4.0 hadir sebagai realitas yang tidak dapat dielakkan.maka dari itu, DPR RI mengajak pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia untuk membuka mata akan  hadirnya realitas baru tersebut.

“Pemerintah dan masyarakat harus siap ketika ada persoalan digantikannya tenaga kerja manusia dengan perangkat teknologi,” ujar Bamsoet saat menyampaikan Pidato Pembukaan Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2017-2018 di Jakarta, Senin (5/3).

Bamsoet menjelaskan bahwa teknologi telah mampu menggerakkan robot-robot yang jauh lebih pintar dari manusia dan tak mengenal lelah. Dunia usaha dihadapkan pada tantangan yang disebut discruptive technology.

“Hal yang tampak di depan mata adalah polemik terkait transportasi daring (online). Juga warna baru dalam industri pariwisata yang berbasis sharing economy yang muncul dengan nama Airbnb,” ungkapnya.

Ia juga menekankan bahwa disisi lain masih ada isu kesenjangan sosial yang kian meningkat. Ia menyebutkan, jangankan untuk menghadapi Revolusi Industri 4.0 yang berbasis teknologi, untuk bertahan hidup dalam persaingan antar tenaga kerja sesama manusia sudah sulit.

Karena itu, DPR menyambut baik inisiatif yang gencar dilakukan Kementerian Perindustrian dengan membuka dialog soal Revolusi Industri 4.0 dengan dunia usaha dan dunia Pendidikan. Begitu juga inisiatif Kementerian Keuangan dalam menginisiasi program perlindungan sosial.

“Langkah yang diambil Kemenkeu melalui Dirjen Anggaran, adalah upaya solutif menyelesaikan permasalahan krusial pada masa kini dan masa datang, yaitu kesenjangan sosial,” terangnya.

Ia menjelaskan, kesenjangan sosial menjadi isu dari tahun ke tahun, juga dengan bergantinya pemerintahan dari waktu ke waktu. Pilihan kebijakan yang dimiliki pemerintah adalah mengubah yang bersifat umum, secara bertahap menjadi bantuan sosial yang mengarah pada sasaran lebih spesifik (targeted).

“Kunci keberhasilan dari strategi ini adalah basis data yang akurat. Dengan demikian, maka bantuan pemerintah anggarannya lebih efisien dan tepat sasaran kepada masayarakat yang memang layak menerima,” pungkas Bamsoet.

 

Sumber: www.dpr.go.id

Editor: Hendri Kurniawan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here