Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyampaikan bahwa Indonesia sudah berhasil swasembada pangan terhadap 4 komoditas strategis yaitu beras, jagung, bawang dan cabai.
“Hari ini kita sudah bisa menyampaikan kepada publik bahwa kita telah berhasil mencapai swasembada pangan dan stok kita aman,” ujar Amran saat menghadiri Rapat Koordinasi Gabungan Ketahanan Pangan dan Evaluasi UPSUS 2017 di Jakarta.
Rakor tersebut merupakan upaya untuk mengevaluasi hasil kerja tim UPSUS (Upaya Khusus) tahun 2017 dan memberikan arahan untuk tahun 2018.
Menurut Amran, kinerja dan capaian di bidang pertanian pada tahun 2017 cukup baik. Karena saat ini Indonesia berhasil meraih swasembada pangan untuk 4 komoditas tersebut selama kurun waktu 3 tahun.
Hal ini tidak lepas dari kinerja dan sinergi yang baik dari seluruh aspek baik dari TNI, BULOG, dan juga Pemerintah Daerah yang diwakili oleh Kepala Dinas Pertanian.
“Kita sudah bisa mengatakan bahwa kita swasembada beras bawang jagung dan cabe empat selesai stok kita aman,” jelasnya.
Saat ini pertanian di Indonesia memiliki perubahan paradigma baru di sektor pertanian terkait masa tanam dan masa panen di Indonesia. Dengan tujuan untuk meningkatkan produksi pangan, sehingga tidak ada lagi musim paceklik.
“Dulu tanam 1 kali sekarang dua kali, dulu tanam dua kali sekarang tanam 3 kali,” ucap Amran.
Amran menuturkan bahwa strategi baru yang dilakukan untuk menghindari paceklik adalah dengan menggenjot produksi dibulan Juli-Agustus-September yaitu tidak boleh tanam di bawah 1 juta hektare, kalau dulu yang ditanam hanya 500 ribu hektare.
“Untuk mendukung strategi tersebut kita juga melakukan pompanisasi, membangun embung, sumur dn irigasi untuk mengoptimalkan air di Indonesia, sehingga indeks pertanaman dapat naik, otomatis produksi juga naik,” tuturnya.
Ia juga menambahkan bahwa saat ini ukuran data bahwa stok aman adalah tidak adanya impor. Seperti diketahui sebelumnya bahwa Indonesia telah berhasil mengekspor bawang merah ke 6 negara, untuk komoditas jagung juga tidak ada Impor bahkan saat ini harga turun 20%.
Adanya penurunan harga untuk komoditas tertentu dibeberapa daerah diyakini dapat segera diatasi melalui sinergi yang baik dengan beberapa Kementerian terkait.
“Pemerintah hadir untuk menyelesaikan permasalahan petani, sesuai perintah Presiden Joko Widodo”, imbuh Amran.
Selain itu, Amran memaparkan bahwa setelah 4 komoditas berhasil swasembada, selanjutnya tahun 2018 Indonesia akan lebih memperhatikan dan fokus kepada komoditas lainya yakni rempah-rempah, bawang putih, gula dan kedelai.
“Ke depan kita akan fokus kepada kejayaan rempah-rempah, bawang putih, gula dan kedelai, oleh karena itu pemerintah akan sinergi untuk menyerap sebanyak-banyaknya di bulan Februari Maret April,” pungkasnya. (HK)