Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong agar pelaku industri merekrut sumber daya manusia (SDM) dari pondok pesantren. Ia meyakini bahwa santri-santri dari pondok pesantren merupakan SDM yang berkualitas dan memiliki akhlak yang bagus.
“Kalau mereka belum siap, berikan training, vocational training dan pelatihan-pelatihan lainnya, seperti menggunakan komputer dan mengoperasikan mesin modern,” tuturnya di Gresik, Jumat (9/3) lalu.
Jokowi mengaku senang dan menyambut baik upaya Java Integrated Industrial Ports and Estate (JIIPE) yang bekerja sama dengan pondok pesantren.
“Saya berharap pimpinan-pimpinan perusahaan lain bisa melihat cara kerja sama yang telah dilakukan oleh JIIPE ini, agar juga bisa di-fotocopy,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi pembangunan kawasan industri JIIPE yang terintegrasi, dengan dilengkapi pelabuhan dan tersedianya pembangkit tenaga listrik.
“Saya ingin agar kawasan-kawasan industri seperti ini semakin banyak dibuka di negara kita, sehingga akan membuka lapangan pekerjaan yang semakin banyak di negara kita,” tegasnya.
Jokowi menegaskan bahwa perusahaan-perusahaan yang berada di kawasan industri dapat menggandeng industri kecil dan menengah di sekitarnya. “Industri kecil di daerah-daerah, bisa diajak kerja sama. Modelnya bisa anak angkat atau bapak angkat,” jelasnya.
Menurutnya, sinergi tersebut merupakan implementasi ekonomi Pancasila yang perlu dikembangkan. “Jadi, nggak ada ruginya narik yang kecil, narik yang sedang. Sebab, itu akan menumbuhkan ekonomi lokal atau daerah,” paparnya.
Jokowi mengimbau agar setiap pembangunan kawasan industri dan pendirian pabrik perlu diberi kemudahan. “Saya ingin proyek ini dikawal. Jangan sampai ada pihak-pihak yang menghambat, seperti mengenai pembebasan lahan. Karena ini nantinya dapat menyerap banyak tenaga kerja. Tunggu akhir Maret ini, semuanya akan saya obrak-abrik,” tegasnya.
Sumber: http://kemenperin.go.id/
Editor: Hendri Kurniawan