Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) akan menyambut Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2018 dengan menyelenggarakan Lomba Kreasi Pancasila.
Kepala BPIP, Yudi Latief mengatakan, dalam menyambut peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2018 kali ini pihaknya sengaja ingin menghadirkan Pancasila dalam iklim kreatif.
“Jika tahun lalu dalam peringatan Hari Lahir Pancasila dilakukan dengan Pekan Pancasila, maka tahun ini BPIP ingin peringatan Hari Lahir Pancasila dilakukan mulai dari 1 Juni hingga 18 Agustus 2018,” kata Yudi dalam konferensi pers di Gedung Sayap Timur Komplek Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) Jakarta, Rabu (11/4).
Untuk diketahui, Lomba Kreasi Pancasila ini terdiri atas Lomba Yel-Yel Pancasila, Lomba Meme Pancasila, Lomba Foto Instagram Pancasila, Lomba Film Pendek Pancasila, Lomba Esai Pancasila, dan Lomba Cipta Lagu Pancasila.
Menurut Yudi, terkait pemilihan waktu 1 Juni hingga 18 Agustus tersebut lantaran sepanjang tanggal tersebut banyak momen historis bahwa perumusan Pancasila itu tidak sekali jadi, namun merupakan sebuah proses yang panjang. Dengan begitu semangatnya adalah semangat inklusif.
“Jadi kita ingin segala proses-proses yang menyangkut lahirnya Pancasila itu kita hargai semua momen-momen historisnya. Jadi dimulai dari kelahirannya di 1 Juni, proses di 22 Juni, dan disahkan di 18 Agustus,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini selain bertaut dengan menjelang peringatan Hari Kemerdekaan RI, juga bertaut dengan bulan puasa dan penyelenggaraan Asian Games, serta tahun politik.
“Ditarik dari itu, BPIP mengambil satu pikiran yang diharapkan kita bisa melalui momen-momen puasa, momen-momen tahun politik, menjelang kemerdekaan, menjelang Asian Games ini bagaimana tensi dan ketegangan di ruang publik bisa didinginkan,” papar Yudi.
BPIP sendiri mengusulkan sebuah tema yang diharapkan mampu menjahit rangkaian kegiatan tersebut yang bertaut dengan Hari Lahir Pancasila, yaitu “Kita Pancasila: Bersatu Berbagi”.
“Tema peringatan ini melanjutkan dari tema peringatan tahun lalu, yaitu Saya Indonesia, Saya Pancasila,” imbuh Yudi.
Mengenai lomba Yel-Yel Pancasila, Yudi menjelaskan, bahwa tu adalah sebuah karya visual dalam bentuk video berdurasi maksimal 60 detik yang menggambarkan pemahaman, pengamalan dan dukungan terhadap nilai-nilai Pancasila sebagai panduan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Meme Pancasila adalah sebuah karya visual dalam bentuk grafis karikatural berukuran standar publikasi media sosial Facebook, Twitter, dan Instagram.
Foto Instagram Pancasila adalah sebuah karya fotografi jenis single-foto dalam ukuran standar publikasi Instagram yang menggambarkan pemahaman dan pengamalan terhadap nilai-nilai Pancasila.
Film pendek Pancasila adalah sebuah karya sinematografi dalam genre fiksi atau dokumenter berdurasi maksimal 3 menit yang menggambarkan pemahaman, pengamalan, dan dukungan terhadap niali-nilai Pancasila.
Esai Pancasila adalah sebuah karya tulis ilmiah popular denga panjang tulisan maksimal 7 halaman, spasi 1,5, halaman kwarto. dan lomba cipta lagu Pancasila adalah sebuah karya audio dengan instrumen sederhana/akustik yang secara substansi mengandung niali-nilai Pancasila.
Semua lomba akan dinilai oleh tim juri independen dan hasilnya akan diumumkan pada tanggal 30 Mei 2018 pada media sosial resmi BPIP.
“Lomba-lomba ini terbuka untuk umum dan peserta dapat mulai mengirimkan karya sejak 15 April 2018 hingga 23 Mei 2018,” tutur Yudi.
Info lebih lanjut mengenai Lomba Kreasi Pancasila ini dapat dilihat di Twitter BPI-Pancasila (@ukp_Pancasila) dan Instagram BPI-Pancasila (bpi_pancasila).
Sumber: http://setkab.go.id
Editor: Eko “Gajah”